Citizen Reporter

Perayaan Misa Peringatan St Dominikus de Guzman

Ia menjadi canon regular di Osma, Spanyol yang mengikuti ketat aturan yang dikembangkan oleh St. Agustinus di bawah pimpinan Uskup Diego de Acebo

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Misa perayaan Peringatan St.Dominikus de Guzman di biara Dominikan Jl. Palapa III C No. 2 RT.04 /22 BMD P. Selatan, Kamis (8/8/2019). 

Perayaan Misa Peringatan St Dominikus de Guzman

Citizen Reporter
Samuel
Komsos Keuskupan Agung Pontianak

PONTIANAK - Pada 8 Agustus 2019 di biara Dominikan Jl. Palapa III C No. 2 RT.04 /22 BMD Pontianak Selatan telah diberlangsungkan pesta peringatan hari St. Dominikus de Guzman yang dilangsungkan pada pukul 17.00 WIB.

Dalam kesempatan perayaan peringatan ini, misa dipimpin oleh saudara Kapusin Pontianak P. Julius Lingga, OFMCap yang memang adalah saudara dari Ordo Dominikan.

Ordo Fransiskan dan ordo Dominikan ini, konon katanya hidup pada satu jaman. Dan dari jaman itulah kedua bapak pendiri itu mewartakan injil karya keselamatanTuhan Yesus Krisus sampai keseluruh dunia.

P. Mingry Hanafi Tjipto, OP mengatakan bahwa "menurut tradisi, kedua ordo ini jika pada tanggal 8 Agustus tepat pada Perayaan St. Dominikus de Guzman maka yang menjadi pemimpin misanya adalah dari ordo Fransiskan dan sebaliknya, jika pada tanggal 4 Oktober tepat pada Pesta St. Fransiskus dari Assisi maka yang memimpin misa adalah dari Ordo Dominikan," katanya.

Baca: Silahturahmi di Keuskupan Agung Pontianak, Ini Yang Disampaikan Kapolda Kalbar

Baca: Paskahan Bersama Segenap Guru dan Karyawan Sekolah Katolik di Keuskupan Agung Pontianak

Berdasarkan informasi menurut wikipedia dan Dominikan Indonesia menceritakan garis besar tentang Santo Dominikus de Guzman begini bunyinya;

"Santo Dominikus dilahirkan di Calaruega, Spanyol pada tahun 1171 dari keluarga Felix de Guzman dan Bl. Jean of Aza. Ia melewati masa kecilnya tanpa peristiwa besar yang menyolok. Ia ditahbiskan menjadi imam saat masih belajar di Universitas di Palencia pada tahun 1198/1199.

Ia menjadi canon regular di Osma, Spanyol yang mengikuti secara ketat aturan yang dikembangkan oleh St. Agustinus di bawah pimpinan Uskup Diego de Acebo.

Di akhir hidupnya Dominikus mengkonsentrasikan diri untuk mengatur kehidupan ordo serta membuat perjalanan panjang ke Italia, Spanyol dan Prancis untuk berkotbah yang menarik begitu banyak kaum muda serta membangun rumah-rumah biara yang baru.

Ia meninggal pada tanggal 6 Agustus 1221 setelah konsili kedua dari ordo ini di Bologna, Italia. Dua belas tahun setelah kematiannya yakni pada 3 Juni 1234, dia dikanonisasikan menjadi orang kudus.

Baca: Akan Digelar Expo Panggilan Tahun 2019 Tingkat Keuskupan Agung Pontianak

Baca: Beri Peneguhan, Uskup Agus Bertemu Frater-Frater Keuskupan Agung Pontianak di Malang

Pestanya dirayakan setiap Tanggal 8 Agustus. Dominikus juga mendorong umatnya untuk bersikap rendah hati dan melakukan silih. Suatu ketika seseorang bertanya kepada St Dominikus buku apakah yang ia pergunakan untuk mempersiapkan khotbah-khotbahnya yang mengagumkan itu. “Satu-satunya buku yang aku pergunakan adalah buku cinta,” katanya. Ia selalu berdoa agar dirinya dipenuhi cinta kasih kepada sesama. Dominikus mendesak para imam Dominikan untuk membaktikan diri pada pendalaman Kitab Suci dan doa. Tidak seorang pun pernah melakukannya lebih dari St. Dominikus dan para pengkhotbahnya dalam menyebarluaskan devosi Rosario yang indah," (Berdasarkan Wikipedia tanggal 8 Agustus 2019).

Pada perayaan hari Peringatan St. Dominikus ini dihadiri pula P. Sabinus, CP (Kongregasi Passionis) salah satu pengurus Kapelan STKIP Pamane Talino Ngabang, beberapa Dosen Katolik STKIP PATA Ngabang, P. Yohanes Marianto Rubini, OP (Superior Rumah Dominikan Pontianak sekaligus ketua Yayasan STKIP PATA), P. Ming, OP (Pembantu Umum STKIP PATA), saudara Dominikan Awam Pontianak, P. Astanto, CM ( Pastor Paroki Keluarga Kudus Kota Baru), 3 Diakon OMI (Oblat Maria Imakulata) yang akan ditahbiskan menjadi Imam tanggal 25 Agustus 2019 di Sepauk, Komunitas Dominikan Suster dari Beata Imelda Lambertini Palapa beserta Komunitas Asramanya dan para umat.

Dalam homili P. Lingga, OFMCap ia mengatakan bahwa dalam bahasa teologi hari ini terkait tedalan hidup Dominikan diumpamakan seperti "Teologi Buah Durian."

"Kita tahu bahwa buah durian itu manis dan aromanya sangat menyengat. Begitulah juga kehadiran Santo Dominikus ditengah dunia dalam mewartakan Injil dan kebenaran Tuhan sangat cepat menyebar. Karena St. Dominikus sangat memelihara pengetahuan (pendidikan para imamnya) maka kebenaran yang diwartakan cepat menyebar dan harum," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved