Citizen Reporter

Beri Peneguhan, Uskup Agus Bertemu Frater-Frater Keuskupan Agung Pontianak di Malang

Sebab, hidup yang tidak direfleksikan adalah hidup yang tidak layak untuk dihidupi, kata filsuf sokrates.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Mgr. Agus bersama Para Frater Seminari Tinggi dan Tahun Rohani di Malang, Sabtu (9/3/2019) 

Citizen Reporter
Frater Tingkat I STI San Giovanni XXIII Malang, Fr. Alfonsius Yoga Pratama

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Sabtu, 9 Maret 2019, merupakan hari yang sangat istimewa bagi para frater projo Keuskupan Agung Pontianak (KAP).

Bagaimana tidak? Di tengah-tengah kesibukan kuliah dan rutinitas harian di seminari, para frater kedatangan tamu istimewa yakni Mgr. Agustinus Agus, Uskup Agung Pontianak.

Rencana kedatangan Mgr. Agus memang sudah diketahui jauh-jauh hari. Untuk itu, para frater menyisihkan waktu supaya bisa mempersiapkannya.

Dalam beberapa hari ini para frater dengan penuh semangat mempersiapkan acara tersebut dengan masak-masak dan mempersiapkan tempat. 

Kedatangan Mgr. Agus dalam rangka mengunjungi para frater projo Pontianak di Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII Malang merupakan agenda tahunan. Hal inilah yang menjadi kekhasan dari Mgr. Agus. 

Dalam rangka kunjungan ini, Mgr. Agus sedikit banyak telah memberikan peneguhan bagi para frater projo Pontianak yang sedang studi di Malang. Perhatian dan cinta kasih beliau terhadap para frater diwujudnyatakan dalam kunjungan ini.

Baca: VIDEO: Polres Sekadau Gelar Deklarasi Pemilu 2019

Baca: Sujiwo Ingin Kubu Raya menjadi Kabupaten Layak Anak

Kunjungan atau pertemuan ini diisi dengan sharing dari Mgr. Agus terkait dengan situasi aktual keuskupan serta mengenai rencana-rencana ke depan bagi keuskupan. 

Mgr. Agus sengaja memberikan gambaran-gambaran ini kepada para frater, agar para frater mulai mempersiapkan diri sejak saat ini dalam menghadapi situasi terkini keuskupan.  

Pesan Mgr. Agus bagi para frater ialah supaya senantiasa bersungguh-sungguh dan disiplin dalam masa pembinaan calon imam ini, sehingga kelak bisa menjadi imam-imam yang berkompeten dan dapat diandalkan.

Sebab, imam projo (imam diosesan) merupakan garda terdepan keuskupan yang senantiasa siap sedia melayani keuskupan. Tanpa imam projo keuskupan akan kehilangan corak kontekstualitasnya.

Pertemuan bersama Mgr. Agus tidak hanya diikuti oleh para frater seminari tinggi, tetapi para frater Tahun Rohani (TOR) juga turut hadir dalam pertemuan ini.

Mereka rela jauh-jauh datang dari Lawang menggunakan angkot hanya demi bertemu dengan Bapak Uskup. Setelah itu, mereka harus segara kembali lagi ke Lawang.

Kiranya kesempatan ini menjadi sarana peneguhan bagi hidup panggilan para frater dan menjadi bahan untuk terus merefleksikan hidup.

Sebab, hidup yang tidak direfleksikan adalah hidup yang tidak layak untuk dihidupi, kata filsuf sokrates. 

Akhirnya, para frater mengucapkan banyak terimakasih kepada Mgr. Agus yang telah menyempatkan diri untuk mengunjungi mereka sebagai anak-anaknya.

Semoga Tuhan senantiasa melindungi Mgr. Agus dalam seluruh karya kegembalaannya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved