Daun Kratom - Bupati AM Nasir Ungkap Ketentuan Ekspor Kratom, Pimpin Rakor Forkompinda Kapuas Hulu

Bupati Kapuas Hulu AM Nasir menyatakan, rapat tersebut merupakan hasil dari pertemuan di Jakarta bahwa, terkait tentang daun Kratom (Purik)

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir SH pimpin pertemuan koordinasi dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Kapuas Hulu tentang daun kratom, di Ruang Rapat Bupati Kantor Bupati Kapuas Hulu, Senin (12/8/2019). 

"Saya berharap kratom ini dikaji sebagai tanaman obat. Makanya perlu pengendalian yang dilakukan pemerintah pusat, bagaimana kemasan, peredaran dan untuk ekspor kenapa dilarang," ujarnya.

Bahkan menurutnya ada yang menyatakan kalau kratom ini untuk mengobati orang yang ketergantungan obat, orang yang tergantung obat atau narkoba itu sampai kapanpun ditegaskan Midji tidak akan hilang ketergantungannya sebelum die meninggal.

"Siapa tahu kratom ini bisa mengurangi jenis yang dikonsumsi sekarang. Jangan segala sesuatu langsung dilarang dan ini harus dikaji," pintanya.

Ia mengulangibahwa potensi bagi daerah Kalbar sangat besar, ini alternatif penghasilan masyarakat ditengah harga karet, sawit yang anjlok.

"Jangan dilarang dan malah menguntungkan tengkulak tapi merugikan para petani kratom karena mereka kucing-kucingan jadinya," pungkas Midji

Manfaat Daun Kratom Versi Pegiat Asal Amerika Serikat

Perwakilan Lembaga Penggiat Kratom SUNDA SHELF dari Amerika Serikat Tom Chapman mengakui daun kratom merupakan obat herbal yang selalu di konsumsi oleh masyarakat Amerika.

"Daun Kratom bukan hanya memberi manfaat kesehatan bagi penikmat herbal, tetapi juga mengangkat ekonomi di masyarakat di kawasan konservasi. Saya tertarik dengan kratom ini, selain dari sisi manfaat kesehatan ada pula sisi kemanusiaan yang terangkat,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (31/7/2019).

Terkait harga daun kratom di Amerika, jelasnya sangat tinggi dibandingkan harga pembelian di petani kratom Indonesia.

Di Amerika Serikat, kratom ini satu ons dan dua ons saja untuk jadi teh herbal harganya $200-400 USD.

Baca: Peneliti Daun Kratom Nilai Kajian Amerika Belum Komperhensif

Baca: VIDEO: Jajaran Pemerintah Kapuas Hulu Gelar Rapat Bahas Nasib Daun Kratom di DPRD

"Tapi disini hanya 1 hingga 3 USD saja ambil dari petani, dapatnya per kilogram lagi. Sebab itu produksi dan pengiriman ini perlu diatur secara baik agar pendapatan ke depan bisa lebih mensejahterakan masyarakat di sini,” ucapnya.

Tom menjelaskan bahwa kenaikan harga produk kerap terjadi di vendor yang ingin mengambil untung besar.

Bahkan ada isu yang diciptakan untuk menjatuhkan harga di tingkat petani namun menaikan harga di tingkat vendor.

Ini yang perlu ditangkal bersama, agar masyarakat mendapat harga yang baik produk harus bermutu dan langsung dari petaninya.

“Sebab itu konsumen herbal Amerika saat ini tidak lagi mengambil ke vendor di Amerika, mereka lebih suka mengambil langsung ke petani kratom yang pola dokumentasi dan produksi yang baik. Ini juga peluang e-commers bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Baca: Pemerintah Kapuas Hulu Gelar Rapat Bahas Kratom

Baca: Sarbani: Dalam Waktu Dekat Kemenkes Kaji Daun Kratom di Kapuas Hulu

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved