Tetapkan HET Elpiji 3 Kg di Kubu Raya, Bupati Muda Ingin Jamin Kepastian Harga

Menurut Muda, penyesuaian harga tabung elpiji tiga kilogram ini memiliki dampak positif terhadap masyarakat maupun pelaku usaha agar saling berkesinam

Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SEPTI DWISABRINA
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendarawan, Ketua Komisi II DPRD Kubu Raya, Marketing Branch Manager Kalbarteng PT. Pertamina, Camat Kubu Raya, Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) perwakilan migas serta jajaran Pemkab Kubu Raya dalam penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) di kantor Bupati Kubu Raya, Kamis, (08/08/2019) 

Tetapkan HET Elpiji 3 Kg di Kubu Raya, Bupati Muda Ingin Jamin Kepastian Harga

KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya menyelenggarakan sosialisasi penetapan Herga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji tiga kilogram bersubsidi di Kubu Raya, hal ini di sampaikan langsung oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat di ruang Pamong Praja I, Kantor Bupati Kubu Raya.

"Hari ini, HET tertinggi untuk elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan, bagi rumah tangga miskin dan usaha Mikro ini di Kabupaten Kubu Raya di seluruh desa, 118 desa sudah ditentukan," ungkap Muda dalam konfrensi pers, Kamis (08/08/2019).

Penetapan harga HET ini, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Kubu Raya Nomor 556/DKUMPP/2019, liquefied petroleum gas tabung tiga kilogram pada tingkat pangkalan untuk radius di dalam dan di atas 60 km dari Statiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang telah di sahkan bersama serta di masukkan ke dalam undang-undang dan secara resmi diberlakukan sejak hari ini.

Baca: Pemerintah Kubu Raya Tetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) di 118 Desa

Baca: Pertamina Sambut Baik Kebijakan Pemkab Kubu Raya Tetapkan HET LPG 3 Kg

Dari pantauan tribun pontianak, terlihat sosialisasi ini hadiri Bupati Kubu Raya,Muda Mahendarawan, Ketua Komisi II DPRD Kubu Raya, Teguh Wibowo, Marketing Branch Manager Kalbarteng PT Pertamina, Ida Irma Suryani, Camat Kubu Raya, Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) perwakilan migas serta jajaran Pemkab Kubu Raya.

Dihadapan awak media, Muda mengaku lebih kurang dua bulan, Pemkab Kubu Raya telah melakukan pertemuan serta pembahasan secara mendetail dengan berbagai pihak terkait penetapan harga sehingga dapat di sesuaikan di masyarakat.

"Melakukan beberapa pertemuan dan pembahasan dengan pertamina, camat, kepala desa dan agen pangkalan," ujar Muda.

Menurut Muda, penyesuaian harga tabung elpiji tiga kilogram ini memiliki dampak positif terhadap masyarakat maupun pelaku usaha agar saling berkesinambungan.

"Jadi ini di lihat dari harga-harga yang di sesuaikan, supaya ini semua menjamin kepastian agar pelaku-pelaku usaha dan masyarakat bersama-sama merasa nyaman," terang Muda.

Baca: Pemkab Kubu Raya Sosialisasikan Harga Eceran Tertinggi Elpiji 3 Kg

Baca: Pelajari Revitalisasi Pasar, DPRD Batang Studi Banding ke Kubu Raya

Selanjutnya, dengan HET ini dapat menjadi acuan Pemkab Kubu Raya untuk memonitoring serta mengkontrol kebutuhan masyarakat dalam menggunakan tabung gas elpiji di sembilan kecamatan Kubu Raya, baik saat perayaan hari raya maupun kebutuhan sehari-hari.

"Nantinya kedepan, penyesuaiam jumlah pangkalan pun dan mungkin mudah-mudahan ada Badan usaha milik desa (Bumdes)- Bumdes yang menjadi pangkalan nanti. Tentu ini tidak habis di sini, akan monitoring terus, kita akan selalu merespon cepat di dalamnnya," jelas Muda.

Terkait permasalahan kuota tabung gas elpiji di pangkalan, Muda menuturkan jika terjadi kekurangan kuota, maka Pemkab dan pihak terkait, dari awal akan terus memantau perkembangan di kecamatan serta di titik-titik tertentu di Kubu Raya.

"Kita akan selalu melihat fenomena perkembangan-perkembangan usaha mikro, misalnya dari perizinan-perizinan itu bisa di lihat,biasanya kita ada izin usahanya,tentu kita akan melihat terus," pungkas Muda.

Bahkan Muda mengajak dinas maupun pihak-pihak terkait untuk menjadikan penetapan HET ini di dalam Kelompok Kerja (Pokja) sehingga kedepannya dapat di akomodir dengan baik.

Baca: Jelang Idul Adha,12 Petugas Peternakan Kubu Raya Cek Kondisi Hewan

Baca: KKL IAIN Pontianak Kelompok 31 Gelar Seminar Pendidikan di Desa Pasak Kubu Raya

"Kalau perlu ini bahas kedalam Pokjanya, di dalamnya ada beberapa dinas. Termasuk (Dinas) Perhubungan juga selalu mengupdate biaya-biaya transportasi, supaya kita tahu, agar jangan terlambat untuk menyesuaikan," tutur Muda.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved