STIK Muhammadiyah Pontianak Gelar Assessment dan Konseling Karir

Sekolah Tinggi Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak menggalar Assessment dan Konseling Karir.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Pelaksanaan kegiatan Assessment dan Konseling Karir STIK Muhammadiyah Pontianak. (Istimewa) 

STIK Muhammadiyah Pontianak Gelar Assessment dan Konseling Karir

Citizen Reporter
Alumni STIK Muhammadiyah Pontianak
David Nurfianto

SAMBAS - Sekolah Tinggi Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak menggalar Assessment dan Konseling Karir.

Assessment dan Konseling Karir merupakan pembekalan karis bagi alon lulusan baru Progra Studi (PRODI) Diploma III (DIII) Keperawatan dan Profesi Ners.

Kegiatan tersebut di selenggarakan oleh Pusat Karir dan Pengembangan Alumni (PUSKA) di Alula Ki Bagoes Hadikusumo Lantai 7 Gedung KH. Ahmad Dahlan STIK Muhammadiyah Pontianak beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui kegiatan tersebut merupakan salah satu tugas dan fungsi pokok dari pusat karir adalah memberikan layanan berupa bimbingan dan konseling karir.

Baca: Kades Kerta Sari Janji Status Desa ODF Bukan Hanya Sekadar Deklarasi

Baca: Video-Daftar Antrian Paspor Anak Menggunakan Akun Orang Tua

Baca: Video-Daftar Antrian Paspor Anak Menggunakan Akun Orang Tua

Baca: TRIBUNWIKI: Warung Nasi Ayu, Rekomendasi Tempat Makan Siang di Sekitar Kantor DPRD Sanggau

Di Indonesia kegiatan ini belum populer karena belum banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggap penting kegiatan untuk berkonsultasi sebelum memasuki dunia kerja.

Namun demikian dengan semakin meningkatnya profesionalisme di dunia kerja, di negara maju peran konseling karir menjadi sangat penting.

Gerakan perubahan yang terus meningkat dan berdampak pada perubahan pola-pola kebutuhan dan permasalahan karir individu yang semakin kompleks menjadi salah satu alasan perlunya dilakukan kegiatan tersebut.

Konseling karir adalah kegiatan yang membantu lulusan dalam memilih tempat kerja. Konseling karir tidak hanya mencocokkan keinginan lulusan dan kebutuhan perusahaan.

Konseling seharusnya dilakukan oleh konselor profesional dan konsultan yang memiliki kompetensi untuk memberikan bantuan kepada lulusan dalam memberikan informasi tentang dunia kerja yang akan ditekuninya.

Dimana saat ini kehadiran program konseling karir di perguruan tinggi tidak dapat dibantah atau dihalang-halangi lagi.

Beragam kebutuhan untuk memenuhi pencapaian perkembangan karir, terutama orientasi karir sebagai penentu kesiapan keputusan karir dan strategi nyata mengatasi permasalahan karir mahasiswa semakin jelas urgensinya.

Mempertimbangkan hal tersebut, maka tidak ada alasan bila perkembangan karir mahasiswa dibiarkan begitu saja, berlalu dan berjalan dengan sendirinya.

Saat dijumpai Kepala Pusat Humas, Promosi dan PMB STIK Muhammadiyah Pontianak, Usman mengatakan bahwa mahasiswa yang baru lulus sangat membutuhkan arahan, bimbingan dan bahkan konseling.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved