Dosen dan Mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak Gelar PKM di RSUD Soedarso
Kegiatan PKM ini berupa penyuluhan kesehatan mengenai perawatan oral hygiene menggunakan madu
Penulis: Anggita Putri | Editor: Ishak
Dosen dan Mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak Gelar PKM di RSUD Soedarso
PONTIANAK - Dosen bersama mahasiswa STIK Muhammadiyah melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di ruang L (Bedah Syaraf) RSUD Dr.Soedarso, selasa (30/7/2019).
Kegiatan PKM ini berupa penyuluhan kesehatan mengenai perawatan oral hygiene menggunakan madu di mana ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Madu dijadikan sebagai salah satu cairan yang dapat digunakan untuk membersihkan mulut karena kandungan madu diantaranya memiliki Asam felolik, iavonoid dan molekul lainnya untuk menghambat pertumbuhan jamur.
Hydrogen peroksida membunuh bakteri dan mikroorganisme pathogen. Ekstrak flavonoid mengobati infeksi jamur dan menunjukkan aktivitas anti candida.
Baca: STIK Muhammadiyah Bekerjasama dengan LP3M Untan Gelar Pelatihan Applied Approach Untuk Dosen
Baca: STIK Muhammadiyah Gandeng LP3M Untan Gelar Pelatihan Applied Approach
Sifat madu yang mengikat air membuat bakteri kekurangan air untuk menggandakan diri.
Kegiatan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB dengan peserta penyuluhan adalah kepala ruangan perawat, staff, dan bagian administrasi di ruangan tersebut yang berjumlah 15 orang.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon positif dan antusias dari peserta. Hal ini tampak dari keaktifan para peserta saat sesi tanya jawab.
Salah satu peserta, Lestari menyatakan dengan mengikuti penyuluhan ini mereka memperoleh informasi tambahan terkait manfaat madu yang digunakan untuk oral hygiene.
Baca: Raker Pertama Himpunan Alumni STIK Muhammadiyah Pontianak, Akan Ada Sinergitas Dengan Alumni
Baca: STIK Muhammadiyah Pontianak dan Puskesmas Serdam Sosialisasikan Teknik Pijat Batuk Pilek Pada Bayi
Manfaat madu tersebut diantaranya madu dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi halitosis (bau mulut), mukositis (radang mukosa mulut) dan stomatitis (sariawan).
Lestari Makmuriana menyatakan berterimakasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh pihak RSUD Dr. Soedarso karena telah difasilitasi dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini.
Selain itu, ia juga mengatakan sangat senang dan puas atas repon positif dan antusias yang diberikan oleh peserta penyuluhan.
Pihak penyelenggara berharap perawatan oral hygiene dengan menggunakan madu sebagai salah satu alternatif larutan untuk mencegah dan mengobati bau mulut dapat diimplementasikan dalam perawatan oral hygiene baik di Rumah Sakit ataupun saat perawatan lanjutan di Rumah.