Rp 328 M untuk Jalan Kalbar, Gubernur Tambah Anggaran 300 Persen
Sementara 49,71 persen jalan yang kondisinya mantap, panjang beraspal hanya 45 persen dan sisanya betol dan kerikil.
"Semua program yang ada di APBD harus mengarah pada penyelesaian masalah-masalah yang ada, sehingga masyarakat kita bisa mendapatkan manfaatnya dan meningkat kesejahteraannya,” ucap Sutarmidji.
Pada 2019 ini, Midji mengalokasikan untuk peningkatan dan pembangunan jalan serta jembatan di Kalbar mencapai Rp 328 miliar yang ada di pagu anggaran Bina Marga PUPR Kalbar.
Pembangunan jalan dinilainya sangat krusial, karena dengan membuka keterisoliran tersebut masyarakat akan mudah membawa hasil perkebunan ataupun pertanian kepasar. Dengan kondisi infrastruktur jalan yang baik baik ia yakin daya saing daerah akan meningkat. Sebab transportasi menjadi mudah dan mampu memangkas biaya.
Infrastruktur sangat berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, di mana pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dijumpai pada wilayah dengan tingkat ketersediaan infrastruktur yang mencukupi.
Ia menjelaskan, pembangunan fokus pada jalan-jalan yang ada. Sebab ia ingin perubahan dengan membangun jalan-jalan untuk membuka akses.
"Tahun 2019 ini prorek yang dianggap besar di Sintang Jalan lima ruas, Sambas juga jalan, Kota Pontianak juga jalan, Ketapang juga jalan kebanyakan. Jadi semua daerah itu memang banyak di jalan. Untuk itu saya fokus untuk membuka akses serta pembangunan jembatan yang kecil-kecil itu," sebutnya.
Midji meminta masyarakat juga mengawasi setiap pembangunan yang ada, karena saat ini zamannya keterbukaan informasi dan masyarakat harus mengawasi setiap pembangunan di daerah agar berjalan dengan baik.
Sesuai Komitmen
Komitmen Gubernur H Sutarmidji dalam membangun infrastruktur, sejalan dengan visi misinya untuk memajukan Kalbar.
Apa yang dilakukan Midji memang sesuai dengan kata-katanya dan membuktikan perencanaan yang baik saat memimpin. Termasuk dalam membangun beragam infrastruktur.
Kalau saya melihat peningkatan anggaran dari Rp100 miliar menjadi Rp328 miliar untuk penanganan jalan oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji, tidak kaget. Sebab, itu sejalan dengan visi-misinya dalam maju untuk memimpin Kalbar.
Visi gubernur itu seingat saya adalah, terwujudnya kesejahteraan masyrakat Kalbar melalui percepatan pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintahan.
Jadi memang dalam visi itu sudah jelas, percepatan pembangunan infrastruktur. Jadi harus ada peningkatan kualitas dari infrastruktur maupu kuantitas infrastruktur dalam lima tahun ke depan ini.
Itu bisa dilakukan dengan peningkatan anggaran. Jadi kalau ada peningkatan anggaran untuk pembangunan ini membuktikan bahwa gubernur Kalbar, apa yang disampaikan itu yang dikerjakan. Apa yang direncanakan itulah yang dilakukan. Ini adalah bukti perencanaan pembangunan yang benar-benar direalisasikan.
Daya saing daerah kita itukan kalau dilihat dari publikasi Asia Competitiveness Institute, National University of Singapore (ACI-NUS) 2018 lalu, yang paling parah adalah daya saing infrastruktur.