Cerita Iwan, Pedagang Bawang di Pasar Flamboyan
Iwan biasanya mengambil bawang-bawang dari agen sore hari sebelumnya. Lalu subuh esoknya baru dijual.
Cerita Iwan, Pedagang Bawang di Pasar Flamboyan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pagi masih gelap, sebagian orang masih terlelap pulas. Tapi tidak untuk para pedagang pasar, yang sudah sibuk merapikan dagangannya.
Seperti tampak di pasar tradisional Flamboyan, di Jl Gajah Mada, Kota Pontianak, Jumat (12/07/2019) pagi. Satu diantara pedagang yang tengah sibuk merapikan dagangnya, Iwan, yang punya lapak di pasar tersebut.
Iwan yang berjualan bersama sang istri menjual beragam jenis bawang dan cabai kering. Pria 50 tahun ini mengaku mendapatkan pasokan dagangannya dari agen.
Baca: Gelombang 1,25-2,50 Meter Masih Berpeluang di Selat Karimata
Baca: Pedagang Pasar Dahlia Keluhkan Sepi Pembeli
Agennya pun tak jauh dari Pasar Flamboyan. "Ambil dekat sini jak, kalau jauh susah," ungkap Iwan.
Iwan biasanya mengambil bawang-bawang dari agen sore hari sebelumnya. Lalu
subuh esoknya baru dijual.
Ia mengungkapkan, biasanya pedagang eceran juga biasa mengambil darinya. Per Kg bawang merah dijual Rp 32 ribu. “Biasanya, mereka menaikkan lagi sedikit harganya,” ujarnya.
Baca: Budidaya Ikan Masih Menjadi Andalan Warga Sekadau
Selain itu, Iwan juga menjual bawang merah dan bawang putih yang sudah dikupas. Menurutnya, itu membantu pedagang lainnya
"Seperti pedagang bakso itukan ada campuran bawang putihnya, nah itu digiling bersamaan bawang putih. Dan di dekat sini ada tempat penggiling daging, jadi mereka tidak perlu repot lagi untuk mengupas kulitnya," ujar Iwan yang sudah 5 tahun berjualan. (Mg3)