Ciri-ciri Seorang Hajinya Mabrur dan Kiat Meraihnya

Ketua MUI Kota Pontianak Ustaz Jalalluddin Ahmad mengimbau pada jemaah haji yang akan berangkat melaksanakan ibadah haji

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUNFILE/IST
Ketua MUI Kota Pontianak, Ustaz Jalaluddin Ahmad 

Ciri-ciri Seorang Hajinya Mabrur dan Kiat Meraihnya

PONTIANAK - Ketua MUI Kota Pontianak Ustaz Jalalluddin Ahmad mengimbau pada jemaah haji yang akan berangkat melaksanakan ibadah haji, pertama memang selain pembekalan secara jahir adapula pembekalan batin yang harus disiapkan.

Diantaranya biaya sudah cukup, dalam melaksanakan ibadah haji itu memang ada ilmunya.

Maka disitulah ada manasik haji, karena setiap amal ibadah, apa saja yang dikerjakan, kalau tidak didasari ilmu pengetahuan maka ibadahnya akan ditolak oleh Allah SWT.

Maka Alhamdulillah kita bersyukur pada Allah, dimana khususnya di Indonesia setiap pelaksanaan ibadah haji ada namanya manasik haji.

Manasik haji ini dilaksanakan oleh kantor kementerian agama secara berjenjang. Ini tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah menyempurnakan ibadah haji.

Baca: VIDEO: Keseruan Pembukaan Pekan Gawai Dayak Sintang ke-8 Tahun 2019, Semua Ikut Bergoyang!

Baca: TRIBUNWIKI: Profil Singkat Kabupaten Landak

Baca: Muda Apresiasi Pembangunan SPN di Singkawang, Kubu Raya Hibahkan Kelas Kecil Senilai Rp 2 M Lebih

Kemudian, apabila ilmu manasik sudah lengkap segala macamnya, yang perlu ditata adalah hati.

Bagaiamana tekad mereka berangkat haji sebagai haji yang mabrur. Orang yang melakukan ibadah haji mabrur akan mendapatkan ridho Allah.

Tanda-tanda orang haji mabrur adalah saat pulang dari tanah suci, dia akan lebih baik dari sebelumnya. Baik dalam berucap, bersikap, berkarakter, ibadah dan muamalah baik dengan Allah maupun sesama manusia. Itulah tanda-tanda orang yang hajinya mabrur ada perubahan pada hal yang lebih baik.

Adanya manasik yang sudah lengkap dan siap diberangkatkan ini semoga semuanya menjadi haji mabrur.

Haji mabrur juga membuat orang tersebut menjadi panutan dikala dia kembali kedaerah ini. Panutan tentunya untuk, keluarga, anak, warga, serta seluruh umat manusia lainnya.

Maka persiapan-persiapan yang harus mereka siapkan adalah sambil menunggu limit waktu ini harus memperbanyak ibadah seperti salat taubat, membaca alquran, serta ibadah sunah lainnya.

Kalau masalah kesehatan, mereka harus mulai belajar juga, dengan berjalan kesana kemari supaya fisik kuat.

Haji ini juga merupakan suatu ibadah fisik yang harus dipersiapkan. Maka setiap kloter ada pendampingan, supaya mereka ini betul-betul haji hang mabrur.

Saat di Mekah dan Madinah maka bisa memperbanyak amalan sunah yang nilainya luar biasa. Namun perlu diingat juga bagi setiap jemaah, puncaknya haji itu adalah wukup diarafah.

Baca: Tak Lagi Jadi Pebasket, Wijin Disindir Hotman Paris: Kuat Biayai Gisel?

Baca: Kenapa Mendaftar Antrean Paspor Secara Online Sangat Sulit, Berikut Penjelasannya

Baca: Bupati Kubu Raya akan Terapkan Tarian Harmoni dan Joget Pesona Kubu Raya di Sekolah

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved