IAR Indonesia Lepasliarkan Lima Individu Orangutan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya

Adapun untuk pelepasliaran ini, IAR Indonesia memilih lima individu orangutan yang dinilai telah siap untuk diantarkan pulang ke habitatnya.

Editor: Jimmi Abraham
IAR Indonesia Lepasliarkan Lima Individu Orangutan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya - pelepasliaran-lima-individu-orangutan-12.jpg
IAR Indonesia
Individu Orangutan yang dilepasliarkan oleh IAR Indonesia di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Jumat (28/06/2019). Ada lima individu Orangutan yang dilepas kembali ke habitatnya.
IAR Indonesia Lepasliarkan Lima Individu Orangutan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya - pelepasliaran-lima-individu-orangutan-2.jpg
IAR Indonesia
Individu Orangutan yang dilepasliarkan oleh IAR Indonesia di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Jumat (28/06/2019). Ada lima individu Orangutan yang dilepas kembali ke habitatnya.
IAR Indonesia Lepasliarkan Lima Individu Orangutan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya - pelepasliaran-lima-individu-orangutan.jpg
IAR Indonesia
IAR Indonesia lakukan pelepasliaran lima individu orangutan ke habitatnya di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Jumat (28/06/2019). Kelima orangutan ini dulunya merupakan orangutan bekas peliharaan yang berhasil diselamatkan dan menyelesaikan masa rehabilitasi di IAR Indonesia.

Setelah dua tahun mengalami siksaan seperti itu, Japik akhirnya diselamatkan tim gabungan IAR Indonesia dan BKSDA Kalimantan Barat pada akhir 2015.

Baca: Demokrat Tawarkan 14 Program Prioritas ke Jokowi - Maruf Amin, Pengamat Soroti Konsistensi Demokrat

Baca: Malam Penganugerahan Penerima Beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan (BOCS) 2019

Setelah diselamatkan, Japik menjalani masa rehabilitasi di IAR Indonesia Ketapang.

Adapun Kibo adalah orangutan betina berusia enam tahun yang dulunya dipelihara oleh warga di Desa Harapan, Baru, Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Pemeliharanya mengaku menemukan orangutan betina ini ketika masih bayi.

Kibo kemudian dipeliharara di dalam kandang berukuran 1m x 1m x 1m di belakang rumah.

Setelah menjalani masa rehabilitasi hampir selama lima tahun, Kibo akhirnya dinyatakan layak dikembalikan ke habitat aslinya.

Sedangkan Manis, merupakan orangutan betina yang ditemukan oleh salah satu pekerja ladang di daerah Desa Labai Hilir, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang pada 2012.

Menurut pemiliknya, Manis ditemukan ketika berumur sekitar tiga hingga enam bulan.

Karena kasihan, pemiliknya memelihara Manis selama satu tahun.

Pemiliknya mengaku sudah melepaskan Manis ke hutan tetapi Manis kembali lagi ke rumahnya.

Manis akhirnya dipelihara lagi selama delapan bulan sebelum akhirnya diserahkan ke BKSDA dan dititiprawatkan ke IAR Indonesia untuk direhabilitasi.

IAR Indonesia lakukan pelepasliaran lima individu orangutan ke habitatnya di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Jumat (28/06/2019). Kelima orangutan ini dulunya merupakan orangutan bekas peliharaan yang berhasil diselamatkan dan menyelesaikan masa rehabilitasi di IAR Indonesia.
IAR Indonesia lakukan pelepasliaran lima individu orangutan ke habitatnya di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Jumat (28/06/2019). Kelima orangutan ini dulunya merupakan orangutan bekas peliharaan yang berhasil diselamatkan dan menyelesaikan masa rehabilitasi di IAR Indonesia. (IAR Indonesia)

Saat ini Manis berusia enam tahun dan berdasarkan hasil pemantauan perilaku, Manis dinyatakan layak untuk dikembalikan ke habitat aslinya.

Sementara Santi, adalah orangutan yang paling lama menjalani masa rehabilitasi. Santi mulai menjalani masa rehabilitasi pada Oktober 2013.

Setelah menjalani proses rehabilitasi selama hampir enam tahun, Santi yang saat ini berusia sekitar delapan tahun dinilai sudah siap kembali ke habitat aslinya.

Dalam proses rehabilitasi, orangutan ditempatkan di dalam pulau-pulau buatan dan dibiarkan bebas mengeksplorasi pulau untuk mensimulasikan kondisi alami seperti di habitat aslinya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved