Getol Perjuangkan Akurasi Zonasi, Jimmy Berhasil Mengubah Jarak 2027 Jadi 408 Meter

Getol Perjuangkan Akurasi Zonasi, Jimmy Berhasil Mengubah Jarak 2027 Meter Jadi 408 Meter

PONTIANAK - Setelah melakukan protes yang getol melawan ketidak akuratan sistem apilkasi zonasi yang dimiliki pemerinta dalam proses penerimaan peserta didik baru, akhirnya satu diantara orang tua calon murid di SMAN 4 Pontianak, Jimmy membuahkan hasil.

Sebelum ia getol melakukan protes, hingga menantang pihak sekolah untuk melakukan pengukuran manual antara jarak SMAN 4 dan rumahnya di Gang Sepakat 8, Jalur VI, tertera dalam aplikasi jaraknya rumahnya menjadi 2027 meter atau lebih 2 KM.

Padahal saat dilakukan simulasi manual bersama Tribun Pontianak, jarak rumahnya hannya 550 meter dan ditempuh dengan waktu enam menit dengan jalan kaki.

Namun setelah ia melakukan protes pada sekolah karena jaraknya tidak masuk akal dan terjadi biasa yang luar biasa sehingga merugikannya, bahkan anaknya tidak masuk dalam zonasi sekolah.

Baca: Ajukan Sejak Januari 2019, Sri Lestari Dapat Bantuan Peralatan Usaha dari Dinas Sosial Pontianak

Baca: VIDEO: Jadwal Perempat Final Copa America 2019, Peluang Duel Dua Raksasa Argentina Vs Brasil

Baca: Niat Puasa Daud, Hukum, Keutamaan, Tata Cara dan Kisah Keajaiban! Pahalanya Berlimpah dari Allah

Sebab diaplikasi hanya menampung 253, sedangkan anaknya terlempar diurutan setelah itu, sehingga tidak masuk zonasi.

Tapi keadaan berubah 360 derajat setelah dilakukan protes karena menuntut keadilan.

Jarak rumah dan SMA 4 menjadi hanya 408 meter saja dan akhirnya anak Jimmy masuk pada peringkat 45 besar jarak terdekat.

"Iya setelah kita lakukan protes dan mendatangi dinas, akhirnya berubah menjadi 408 meter, inikan melesetnya luar biasa sebelumnya,"ucap Jimmy.

Jimmy sebetulnya tidak mempermasalahlan kalau memang sistem itu benar dan akurat, sehingga tidak merugikan masyarakat. Tapi dengan sistem itu, jarak 408 meter malah menjadi 2027 meter.