Jadi Korban Iming-iming Lolos CPNS, Seorang Warga Antibar Laporkan 2 Oknum PNS ke Polres Mempawah
Seiring kabar penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan dibuka kembali di tahun 2019 ini.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Madrosid
Sampai beberapa bulan kemudian uang ratusan juta miliknya tak kunjung tiba, akhirnya istri Riza menerima sertifikat tanah dari oknum guru MTs tersebut sebagai jaminan.
"Saya sudah beri dia batas waktu sampai bulan Mei, tapi hingga Juni ini belum ada itikad baiknya, sementara sertifikat yang diserahkan oleh dia ternyata bukan milik dia bahkan pemilik asli sertifikat itu mengaku bukan keluarganya," katanya.
Riza sudah berupaya menghubungi kedua oknum PNS tersebut namun tidak ada kejelasan, "mereka ditanya banyak kelit, alasan inilah itulah, akhirnya saya putus asa," imbuhnya.
Karena tidak ada itikad baik dari kedua orang tersebut, Riza berupaya mengambil langkah hukum dengan melaporkan kemalangannya ke Polres Mempawah, pada Jumat (21/6/2019) siang.
Baca: Hanya Karena Masalah Sepele, Tersangka Tega Habisi Nyawa Purwanto Saat Tidur
Baca: Bagikan Buku di HUT ke 49, Orang Tua Murid Harap Perum Jamkrindo Selalu Peduli Pendidikan
Saat dijumpai di Polres Mempawah, Paur Humas Ipda Imam Widhiatmoko memastikan pihaknya sudah menerima laporan terkait dugaan kasus penipuan bernilai ratusan juta tersebut.
"Kita sudah terima laporan, saat ini kita masih memeriksa laporan itu, menganalisanya, mengumpulkan bukti-bukti, jika memang ada unsur penipuan disitu maka itu akan kita tindak lanjuti sesuai proses hukum," ujarnya.
Terpisah, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Mempawah, Kamaludin saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap oknum guru MTs yang diduga melakukan penipuan itu.
"Menurut keterangan dari yang bersangkutan, ada keterlibatan temannya yang di Pontianak, kita sudah berupaya untuk mendatangkan oknum diduga pegawai Poltekkes Kemenkes itu dari Pontianak namun dengan alasan bermacam-macam akhirnya dia tidak datang," ujarnya.
Menurut Kamaludin, jika kedua oknum PNS tersebut disemukakan, maka akan jelas ketahuan siapa ulat bulu dari kasus dugaan penipuan berkedok lolos CPNS tersebut.
"Informasi yang kita dapat temannya yang di Pontianak itu oknum PNS Poltekkes, tapi kita tidak bisa pastikan karena belum bertemu," ujarnya.
Kamaludin sangat menyesalkan adanya kasus tersebut, dan ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib.
"Yang bersangkutan bertindak secara pribadi, dan kita sangat menyesalkan kejadian tersebut, karena sudah dilaporkan ke Polres Mempawah, kita serahkan proses hukum kepada pihak berwajib," pungkasnya. (Yak)