Kolaborasi dengan IDI, Perempuan Melayu PFKPM Bagikan Santunan Pada Dhuafa

Kegiatan dilangsungkan di Kafe Tempo Doeloe, Jalan Gusti Hamzah atau dikenal dengan Pancasila, Kamis (30/5/2019).

Penulis: Syahroni | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Foto bersama pengurus Perempuan Melayu dan Ketua PFKPM Kalbar, Firman Muntaco, Kamis (30/05/2019) 

Kolaborasi dengan IDI, Perempuan Melayu PFKPM Bagikan Santunan Pada Dhuafa

PONTIANAK - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Otonom Perempuan Melayu, Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalbar menggelar kegiatan buka puasa bersama menyambung tali silaturahmi dengan tema indahnya berbagi.

Kegiatan dilangsungkan di Kafe Tempo Doeloe, Jalan Gusti Hamzah atau dikenal dengan Pancasila, Kamis (30/5/2019).

Kurang lebih 60 orang yang tergolong dhuafa diundang dari Kota Pontianak maupun Kubu Raya untuk bersama-sama mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu, hadir pula pengurus Perempuan Melayu, IDI Kalbarb serta PFKPM yang diketuai oleh Firman Muntaco.

Ketua Umum DPP Banom Perempuan Melayu PFKPM Kalbar, Syarifah Ida Fitriana menjelaskan kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka bulan Ramadan.

Baca: Syarifah Ida Fitriana: Banom Perempuan Melayu PFKPM Harus Jaga Marwah Sebagai Perempuan Melayu

Baca: PFKPM Kalbar Sambut Para Tamu Agung Menghadiri Penobatan Raja Sekadau

"Saat bulan Ramadan ini memang ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Perempuan Melayu, beberapa kegiatan kita adalah mengunjungi panti asuhan, kemudian mengunjungi Lapas Anak dan setiap minggunya ada kegiatan. Hari ini kita bersama IDI Kalbar memberikan santunan pada dhuafa," ujar Syarifah Ida Fitriana.

Syf Ida Fitrana, menambahkan masih ada sebagian Manula yang tidak bisa hadir sehingga pihainya juga akan menyampaikan pada kaum dhuafa yang tidak bisa hadir.

"Kita bagikan sekitar 60 orang dan ada sebagian Manula yang tidak bisa hadir, sehingga kita akan mendatangi rumahnya," ucapnya

Para kaum dhuafa yang diberikan santunan oleh perempuan melayu adalah mereka yang berasal dari Kota Pontianak dan Kubu Raya.

"Harapan saya, walaupun apa yang kami berikan tidak seberapa tapi kami harapkan dapat menjadi berkah. Kemudian dengan bingkisan ini dapat menyambung silaturahmi kepada kaum dhuafa," harapnya.

Baca: PFKPM Gelar Konsolidasi Organisasi Hadapi Tahun Politik

Baca: Tangkal Hoax di Tahun Politik, PFKPM Adakan Konsolidasi Organisasi

Sementara Ketua PFKPM Kalbar, Firman Muntaco memberikan apresiasi pada Banom Perempuam Melayu PFKPM ini.

Bukan saja dibulan Ramadan, bulan lainya kegiatan sosial yang dilakukan cukup tinggi, mulai dari sunatan masal, KB dan lainnya.

Bahkan kegiatan perempuan melayu disebutnya sangar intens seperti di Steher Sungai Kapuas mereka membuat kegiatan setiap minggunya.

"Bahkan saya hormat dan saya salut pada Perempuan Melayu ini, mereka mengucurkan dana Rp1 juta dan dikembalikan selama satu tahun pada para pedagang kuliner kaki lima di Gang Landak, Kamboja dan lainnya," tambah Firman.

Ini adalah organisasi sosial yang berani memberikan modal. Ia mengucapkan terimakasih pada Perempuan Melayu.

Ia juga memberikan informasi pada semua, bahwa tidak boleh lagi menggunakan forum.
Jadi pertengahan tahun ini, Firman Muntaco menegaskan akan melakukan deklarasi Pemuda Melayu, sebab sudah menjadi DPP.

"Ada provinsi lain yang tergabung, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI dan lainnya sudah terbentuk dan DPP nya di Pontianak," pungkasnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved