3 Top News

TERPOPULER - Sudirman Cup 2019, Fakta Gadis Pontianak Bobol Bank, hingga Kronologi Suami Bunuh Istri

Laga lanjutan penyisihan grup Piala Sudirman 2019 Indonesia Vs Denmark akan digelar Rabu (22/5/2019), mulai jam 17.00 WIB.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/Tribunpontianak.co.id
TERPOPULER - Sudirman Cup 2019, Fakta Gadis Pontianak Bobol Bank, hingga Kronologi Suami Bunuh Istri 

Gadis Pontianak, Kalimantan Barat, YS (26) akhirnya harus berurusan dengan kepolisian Polda Metro Jaya Jakarta setelah diduga membobol bank sebanyak Rp 1,85 Miliar.

Saat ini, YS sudah ditetapkan tersangka dan dikenakan ancaman pasal berlapis.

Aksi YS ini membuat heboh publik tanah air beberapa waktu terakhir.

Baca: Cara Pelaku Asal Pontianak Bobol Bank Rp 1,85 Miliar Pakai Mobile Legends Akhirnya Terkuak

Baca: Terungkap! Modus Cewek Pontianak Bobol Bank Rp 1,85 Miliar untuk Beli Hero Mobile Legends

Bermula dari Mobile Legends
Tersangka YS merupakan pemain game Mobile Legends.

YS bermain game online Mobile Legend sejak setahun terakhir.

Gadis Pontianak ini merupakan lulusan SMA di Pontianak.

Ada beberapa item, termasuk hero yang dijual di Mobile Legendsdan harus dibeli dengan uang sungguhan.

Mulai dari pihak developer Mobile Legends yang menjual barang-barang kosmetik virtual dalam game, namun juga vendor-vendor lain yang bekerja sama dengan pengembang.

Transaksi di dalam permainan ini lebih dikenal dengan istilah microtransaction. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

3.Kronologi Suami Bunuh Istri di Ke tapang, Dendam Kesumat Suami Kedua Berujung Maut

Kronologi Suami Bunuh Istri di Ketapang, Dendam Kesumat Suami Kedua Berujung Maut
Kronologi Suami Bunuh Istri di Ketapang, Dendam Kesumat Suami Kedua Berujung Maut (TRIBUN PONTIANAK CETAK)

Dendam menjadi pemicu Imam Kunarso (54) menghabisi nyawa istrinya Heni Darsita (43).

 Motif ini diketahui setelah jajaran Polres Ketapang berhasil menangkap Imam Kunarso dalam pelariannya di wilayah Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (16/5) sekitar pukul 15.45 WIB.

Imam ditangkap tak lama setelah polisi memeriksa jasad Heni Darsita yang ditemukan tak bernyawa di kamar mandi rumahnya di Kompleks Praja Nirmala, Blok E RT17/RW03 pada Kamis siang.

Imam tiba di Polres Ketapang pada Jumat (17/5) sekitar pukul 21.00. Polisi mengawal Imam selama 14 jam dimulai dari Polsek Arut Selatan menuju Mapolres Ketapang.
Saat diwawancarai, Imam mengaku dendam dan sakit hati pada korban. Dia mengaku kerap dituduh menyembunyikan barang milik korban.

"Yang paling memicu saya untuk melakukan perbuatan tersebut, dia sempat meminta bayar selama berhubungan sama saya. Siapa tak manas," ucap tersangka.

Imam juga mengaku sempat diancam bunuh oleh korban saat bertengkar Rabu (15/05) malam. Korban, kata tersangka, sempat memegang pisau namun sempat ditepis oleh tersangka dan mengenai jarinya.

"Dia itu sebenarnya baik, baik sekali orangnya. Namun ketika lagi emosi luar biasa," terangnya. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved