Baru Dilantik Jadi Direktur Rumah Sakit dr Johnson Langsung Buat Terobosan Baru

Sistem layanan kesehatan dengan membuka poli rawat jalan pada pagi dan sore hari bagi masyarakat pemegang Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
halaman 9 Senin (20/5/2019) 

Dokter Johnson mengharapkan ada kemampuan manajemen ruangan untuk mengatur perputaran pasien, sehingga pasien yang masuk di IGD dapat masuk sebagai pasien rawat inap dan meminimalisir rujukan bertingkat.

Selama ini dengan alasan tidak bisa ditangani karena tidak ada ruangan maka pasien disebutnya selalu dirujuk, namun tidak sesederhana yang disebutkan karena proses rujukan memerlukan sarana dan prasarana.

Selain menyiapkan ruang transit, dr Johnson juga akan melakukan dan membuka ruangan baru yang ada dilantai tiga yang sampai saat ini belum digunakan.

"Itu ruangan memang dari struktur bangunan, ruangan itu dipersiapkan untuk kelas VIP dimana dalam ruangan itu tersedia satu bad, dilengkapi kamar mandi didalam, televisi, kulkas dan dispenser. Kedepannya kami akan gunakan sekitar tujuh ruangan untuk kami tambah satu bad lagi sehingga didalam ruangan itu ada dua bad dan setara ruangan kelas satu sesuai regulasi BPJS," ucapnya.

Regulasi BPJS, kelas I adalah pasien berhak menempati ruangan dua bed, sementara kelas dua untuk ruangan dengan tiga bad dan ruangan kelas tiga adalah lebih dari tiga bad (tempat tidur pasen).

Menurutnya dibuatnya perkelas tersebut untuk mengikuti regulasi BPJS dan memberikan hak sesuai kelas dari pasien BPJS.

Sedangkan masyarakat umum tetap tanpa kelas yang selama ini menjadi icon RSUD Kota Pontianak, hak tanpa kelas yang diberikan dijelaskannya pasien akan membayar jasa pelayanan, jasa tindakan dengan harga yang sama.

"Harga tersebut ditetapkan berdasarkan aturan Wali Kota Pontianak dan saat ini sudah berjalan," tambahnya. Selain itu, pihaknya juga memberikan pilihan pada pasien untuk memilih akomodasi sesuai kemampuannya.

Terobosan-terobosan yang dilakukannya diharapkan setelah lebaran Idul fitri ini dapat diterapkan dan masyarakat dapat memanfaatkannya.

Kemudian, Dokter Johnson juga menegaskan akan menyelesaikan ruang ICU sebanyak delapan bad untuk segera difungsikan, sehingga RS Kota nantinya mempunyai 15 bad ruang ICU dan dilengkapi dengan ventilator.

Sementara setiap harinya, untuk pasien yang berkunjung disetiap poli yang ada di RS Sultan Syarif Mohamad Alkadrie setiap harinya mencapai 300 orang.

Rumah Sakit Kota Pontianak saat ini memiliki 536 orang SDM, dengan 28 spesialis dan 16 macam keahlian. Kedepan akan ditambah dua keahlian lagi, yaitu keahlian rehabilitasi medik dan keahlian ortopedi.

Saat ini disebutnya tengah berproses untuk kepengurusan izin praktek, kalau izin telah terbit maka langsung dibuka dua keahlian tersebut.

"Meskipun RSUD Kota Pontianak berstatus Tipe C, tetapi ke depannya dapat melayani masyarakat sampai tahap paripurna karena memiliki SDM yang berkualitas dan fasilitas yang setara dengan RS rujukan lainnya," pungkasnya.
Dukungan

Jajaran managemen Rumah Sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie siap mendukung dan mensukseskan program dan terobosan yang dilakukan oleh Plt Rumah Sakit saat ini, Dokter Johnson dalam memajukan dan mengembangkan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved