Kasus Audrey Akhirnya Temui Titik Terang
Kendati telah menemui kesepakatan, para pelaku nantinya akan tetap menjalani sanksi sosial yang telah direkomendasikan oleh BPAS.
Penulis: Ferryanto | Editor: Ishak
"Potensi untuk perdamaian ada, tanggal 23 akan ditandatangani kesepakatan bahwa ini selesai, dan itu kita harapkan," kata Daniel Edward Tangkau.
"Karena apa? Masa depan anak-anak ini sangat kita harapkan, karena mereka masih kecil nanti mereka bergaul, nanti sampai besar mereka bertemu lagi ya kan," katanya.
"Jangan masih tertanam rasa dendam tidak enak di hati, ini hari baik, bulan baik, bulan suci ramadhan".
"Inilah yang terjadi kita harapkan bahwa tidak ada lagi persoalan-persoalan Audrey Audrey lain, dan ini merupakan proses pendidikan yang baik, seharusnya ini clear, tanggal 23 sudah tidak ada lagi apa-apa, tinggal tanda tangan aja," papar Edward.
Baca: Kabar Terbaru Audrey, Hari Ini Belum Masuk Sekolah Hingga Kepala Sekolahnya Tanggapi Seperti Ini!
Baca: Gali Kebenaran! Hotman Paris Bongkar Lewat Audrey, Awkarin Wawancara 3 Saksi Terduga Pelaku
Kendati telah menemui kesepakatan, para pelaku nantinya akan tetap menjalani sanksi sosial yang telah direkomendasikan oleh BPAS.
"Inikan perdamaian dulu, untuk tidak naik ke proses pengadilan, Ini pintu masuk damai, dalam arti, silaturahmi, saling mengunjungi bersama-sama, keluarga pelaku ke keluarga korban," jelasnya.
Daniel pun menegaskan bahwa diversi pada hari ini berhasil.
"Berhasil, tinggal penandatangan di tanggal 23, dan kesepakatannya yang tadi, dilaksanakan silaturahmi, kemudian minta maaf di media elektronik, dan kemudian melaksanakan apa yang di tawarkan direkomendasikan oleh BPas," katanya.
"Bapas kan ada keluar rekomendasi nanti, seperti yang ditawarkan diversi di Polresta, diversi dikejaksaan, Diversi Pengadilan Negeri, ada 3 point tadi," lanjutnya.
"Nanti kita lihat sampai di mana tanggung jawab dari pihak pelaku ya kan, itukan nanti kita lihat di proses rekomendasi dari BPas itu ada prosesnya, ada tanggung jawabnya," jelasnya.
JEJAK Kasus Audrey Pontianak
Jejak kasus yang menimpa seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pontianak hingga kini belum kunjung usai.
Terduga pengeroyokan diduga dilakukan oleh kelompok pelajar tingkat SMA yang berasal dari berbagai SMA di Kota Pontianak pada Jumat (29/3/2019).
Berselang beberapa hari kemudian, tepatnya Jumat (5/4/2019) kasus ini pun mencuat ke permukaan dan menghebohkan publik.
Bahkan kasus ini mendapat perhatian luar biasa dari publik.