Wali Kota Pontianak Tekankan Keselamatan Mudik, Dishub Siap Tes Urine Para Sopir
Wako pun mengimbau kepada seluruh stakeholder agar mempersiapkan angkutan lebaran 2019 dengan baik demi keselamatan dan kelancaran pada arus mudik
"Angkutan sungai itu harus mempersiapkan perlengkapan berlayar kemudian pelampung juga harus disiapkan dan lainnya," pungkas Utin.
Persiapkan Armada
Menyambut arus mudik dan arus balik lebaran, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kalimantan Barat mengimbau pada seluruh anggotanya untuk mempersiapkan segala sesuatu perlengkapan, termasuk sumber daya manusianya.
Hal itu disampaikan langsung Ketua Organda Kalbar, Ujas SE.
Ia menegaskan telah mengimbau seluruh anggota memperhatikan kesiapan kendaraan guna memberikan perjalanan yang aman dan nyaman pada penumpang yang akan mudik.
"Yang jelas persiapan armada, supaya pergantian spare part dan suku cadang harus disiapkan karena ini untuk menjaga keselamatan yang diutamakan," ucap Ujas.
Ujas, menjelaskan di Kalbar cukup banyak angkutan penumpang yang ada, sehingga pihaknya tak henti-henti terus mengingatkan para anggota.
"Kita tetap menyampaikan imbauan agar mengutamakan keselamatan dan keamanan pada penumpang dan taat akan aturan lalulintas sehingga tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.
Seluruh angkutan dimintanya untuk memperhatokan kelayakan kendaraan yang akan mengangkut masyarakat, sehingga dapat menghindarkan kejadian yang tak diinginkan.
Baca: Saat Ini Harga Tiket Pesawat Putussibau-Pontianak Termahal Diatas Satu Juta
Baca: Warga Kapuas Hulu Minta Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
Selaku Ketua Organda Kalbar, Ujar menyambut baik akan dilaksanakannya tes urine kepada supir angkutan. Sebab menurutnya dilakukan tes urine memastikan para supir tidak menyalahgunakan narkoba sehingga dapat menimbulkan human error.
"Sangat baik tes urine yang akan dilakukan Dishub dan instansi terkait, ini memang dilakukan setiap tahunnya guna mencegah terjadinya kecelakaan karena human error atau kelalaian pengemudi," tegasnya.
Ia meminta juga pada penumpang, saat ini sudah ada terminal dan pemberangkatan dipusatkan semuanya di terminal ALBN Ambawang. Penumpang harus mengikuti aturan yang ada, jangan sampai mengikuti angkutan ilegal lalu yerjadi hal yang tidak diinginkan.
Organda memprediksi puncak arus mudik terjadi seminggu sebelum lebaran, sehingga ia meminta pada seluruh anggota Organda agar bersiap-siap.
"Puncak utama arus mudik, kita perkirakan H-7 sampai H-5 lebaran. Sedangkan arus balik agak panjang, mungkin H+5," ujarnya.
Ia yakin angkutan yang ada di Kalbar saat ini, ampu mengangkut seluruh penumpang yang ada di Kalbar. Selama ini tidak pernah terjadi penumpukan penumpang di Kalbar, karena kendaraan selalu mencukupi.