Harga Cabai di Entikong Mulai Merangkak Naik, Kadisperindagkop UM Beberkan Penyebabnya
“Pasokan cabai dari Pontianak dan cabai lokal berasal dari Kembayan tidak mencukupi kebutuhan masyarakat Entikong, ” ujarnya.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Ishak
Harga Cabai di Entikong Mulai Merangkak Naik
SANGGAU - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Syarif Ibnu Marwan Alkadrie menyampaikan, berdasarkan hasil monitoring atau pengawasan tim terpadu menjelang ramadan 2019 terhadap ketersediaan pasokan daging, telur dan bahan pokok lainya di pasar Tradisonal di Entikong, ada yang mengalami kenaikan dan ada yang relatif stabil.
“Daging ayam harga jual Rp 45 ribu perkilogramnya, harga normalnya Rp 40 ribu perkilogram dan stok cukup, daging sapi Rp 140 ribu perkilogramnya, ”katanya melalui telpon selulernya, Jumat (3/5/2019).
Baca: Penyerahan Grand Prize Simpedes Semester II Tahun 2018 BRI Cabang Sanggau
Baca: Tabrak Sisi Belakang Truk, Pengendara Sepeda Motor di Sanggau Tewas di Tempat
Harga kacang tanah Rp 25 ribu perkilogramnya (harga masih stabil), cabe rawit Rp 60 ribu perkilo, harga mengalami kenaikan dari harga normal Rp 40-50 ribu perkilo.
“Pasokan cabai dari Pontianak dan cabai lokal berasal dari Kembayan tidak mencukupi kebutuhan masyarakat Entikong, ” ujarnya.
Kemudian, harga telur ayam 1500 perbutir, harga normalnya Rp 1300-1400 perbutir, jagung harga jualnya Rp 15 ribu perkilogramnya, bawang merah Rp 35 ribu perkilogram, harga normalnya Rp 28-30 ribu perkilo, bawang putih harga jualnya Rp 35 ribu. “Pasokan bawang merah dan bawang putih dari pulau Jawa dan Malaysia, ”tuturnya.
Harga kentang, Rp 15 ribu perkilo, gula Rp 12 ribu perkilo, beras medium Rp 11 ribu perkilo dan harga stabil serta ketersediaan cukup, minyak curah Rp 14 ribu perkilo, susu kental manis Rp 10 ribu perkaleng, tepung terigu Rp 11 ribu perkilo.
Baca: Rapat Pleno Rekapitulasi Suara di Kabupaten Sanggau Dimulai Hari Ini
Baca: Bawaslu Sanggau Tanggani 21 Dugaan Pelanggaran, Enam Diantaranya Dugaan Politik Uang
Sementara itu, satu diantara warga Kota Sanggau, Sri Handayani berharap agar tidak ada kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisional di Kota Sanggau. “Harapan kita jangan sampai ada kenaikan harga, walaupun naik tapi jangan sampai sigfinikanlah, ”harapnya.
Untuk itulah, ia berharap agar instansi terkait di Kabupaten Sanggau tetap rutin melakukan monitoring di pasar tradisional maupun yang lainya, agar jangan sampai ada kenaikan harga yang signifikan.
“Karena biasanya jelang hari raya keagamaan bahan pokok itu akan mengalami kenaikan. Kita harapkan jangan sampailah ada kenaikan yang siginifikan, ”pungkasnya. (hen)