Heboh Tarian LGBT di Taman Digulis Pontianak hingga Dibubarkan Massa, Ini Penjelasan Pihak Panitia

Video tarian yang beredar sempat membuat masyarakat Pontianak gusar lantaran dikira pertunjukan dari kaum Lesbi, Gay, Beseksual dan Transgender (LGBT)

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Facebook
Video Tarian LGBT Viral, Ormas Bubarkan Peringatan Hari Tari Sedunia di Taman Digulis Pontianak 

Kasatpol PP, Syarifah Adriana menjelaskan peristiwa awal krena adanya berita yang tersebar, bahwa tarian adalah tarian yang tidak baik, laki-laki berbaju porno dan ada yang mengatakan bahwa tarian tersebut dari para LGBT karena melihat video yang beredar.

"Dari itulah kita dari Satpol PP berusaha mengamankan dan ternyata kita kalah cepat sama ormas yang mendatangi TKP. Tapi kita masih berhasil mengamankan tiga orang, dan mereka dapat kita proses sebagaimana mestinya,"ucap Selasa (30/4/2019).

Setelah diamankan para penari tersebut, kemudian datanglah penanggung jawab seorang dosen dari Prodi Seni FKIP Untan dan Sanggar tempat penari berlatih.

"Setelah diberikan pengertian dan didata mereka dipulangkan dengan membuat pernyataan terlebih dahulu bahwa tarian itu adalah murni seni dan bukan LGBT,"tegasnya.

Kemudian penanggungjawabnya menyetujui bahwa tarian semacam itu tidak boleh dimainkan lagi di Pontianak, sebab masyarakat Pontianak sebetulnya tidak siap menerima hal semacam itu. .

"Disini adalah yang sopan dan sesuai norma yang ada. Kita minta mereka membuat pernyataan baru dipulangkan," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved