Festival Saprahan Pelajar, Wawako Pontianak Tekankan Pentingnya Melestarikan Budaya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, membuka secara resmi Festival Saprahan Pelajar tingkat SMP/MTs se-Kota Pontianak di Rumah Adat Melayu, Rabu 1 Oktober 2025. 

Dalam sambutannya, Bahasan menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan budaya, khususnya budaya Saprahan Melayu Pontianak yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 23 Agustus 2017.

“Melestarikan kekayaan budaya merupakan hal serius yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Saya berharap pelaksanaan kegiatan festival ini dapat menjalankan fungsinya dalam rangka mempromosikan atau melestarikan kekayaan budaya,” ujarnya.

Ia berharap melalui festival ini generasi muda dapat mengenal, memahami, mencintai, dan bangga terhadap budaya sendiri.

• ALASAN 2 Sekolah Swasta Pontianak Tolak Makanan Bergizi Gratis MBG, Kadis: Harus Membuat Surat Resmi

“Untuk kepentingan dalam arti seluas-luasnya, baik bagi kepentingan identitas daerah atau bangsa, kepentingan sejarah, pendidikan, maupun kepentingan dalam rangka meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat ke arah pertumbuhan yang lebih baik,” tambahnya. 

Selain itu, ia meminta para dewan juri memberikan penilaian secara profesional dan objektif agar Festival Saprahan budaya Melayu ini menghasilkan nilai-nilai luhur yang bersumber dari adat ketimuran.

Menurutnya, Pontianak yang terdiri dari kurang lebih 28 suku memiliki kekayaan budaya yang harus terus dijaga. 

“Ikonnya memang suku Melayu, dan ini patut bahwa budaya Melayu harus menjadi yang terdepan untuk Kota Pontianak,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!