Norsan Akan Lakukan Pendekatan ke Masyarakat Cegah Dampak Sosial dari Operasional Tambang

Norsan Akan Lakukan Pendekatan ke Masyarakat Cegah Dampak Sosial dari Operasional Tambang di Mempawah

PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan menilai keberadaan gudang pengolahan bauksit di Kabupaten Mempawah tentunya akan memberikan dampak besar terhadap pengurangan pengangguran di Kalbar secara umum dan Kabupaten mempawah dan secara khusus.

"Kita akan mendapatkan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi untuk kalbar dan tenaga kerja akan bertambah dan lebih banyak bisa diserap," ujarnya.

Ia menjelaskan Pemprov juga akan mendapatkan pemasukan ke pendapatan daerag atas royalti atas aktivitas eksplorasi bauksit di desa bukit batu, Kabupaten Mempawah.

Keberdaan Smelter Grade Alumunia Refinery (SGAR) yang berada dekat dengan pelabuhan laut internasional yang juga saat ini sedang proses dibangun sehingga keduanya akan memberikan dampak terhadap geliat perekonomian lokal bahkan nasional.

Baca: Pemprov Kalbar Gelar Isra Miraj, Midji Ajak Perkuat Rukun Islam dan Rukun Iman

Baca: Antisipasi Jual Beli Suara, Ini Penjelasan Bawaslu

Baca: Erwin Tpl Tobing Harap Masyarakat Tolak Jual Beli Suara

Baca: Batalyon Terima Ambulance dan Motor dari BRI

Ia juga berkomitmen untuk terus melalukan pendekatan persuasif guna mencegah timbulnya efek sosial yang mungkin muncul karena adanya operasional pertambangan yang besar di mempawah dan Kalbar secara umum.

"Kita akan memenej dan dikelola dengan baik sehingga apa yang menjadi keinginan kita semua berjalan sesuai dengan yang kita harapkan," ujarnya.

Ia juga siap mengawal proses operasionalnya. Besarnya iklim investasi yang akan masuk ke kalbar sudah tentu harus juga diberikan kemudahan bagi pengurusan ijin usaha baik di Kalbar maupun di Mempawah.

"Pada tahun 2022 operasional Smelter Grade Alumunia Refinery akan beroperasi. Mohon doa dan dukungan semua masyarakat," ujarnya.