Pilpres 2019

VIDEO Prabowo Subianto Tegur Penonton yang Tertawakan Dirinya saat Debat Pilpres 2019

"Ya, yang ketawa? Kenapa kalian tertawa ? Pertahanan Indonesia rapuh kalian tertawa? Lucu ya? Kok lucu," tanya Prabowo dengan nada tinggi

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo dan no urut 2, Prabowo Subianto bersalaman usai Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). 

VIDEO Prabowo Subianto Tegur Penonton yang Tertawakan Dirinya saat Debat Pilpres 2019

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Debat keempat Pilpres 2019 telah sukses terselenggara di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/03/2019) malam WIB.

Debat Keempat Calon Presiden Pemilu 2019 mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional.

Kedua calon presiden (capres) telah menyampaikan visi, misi dan gagasan konstruktif bagi pembangunan Indonesia lima tahun mendatang. 

Baca: HASIL Babak 8 Besar Piala Presiden, Madura Menang 2-1 Atas Persela, Striker Rakic Ditandu Ambulans

Baca: JADWAL Semifinal Piala Presiden 2019, Kalteng Putra Vs Arema FC & Persebaya Vs Madura United

Baca: JUARA Piala Presiden 2019 Semakin Dekat, Penghuni 4 Besar Nyaris Lengkap (LIVE)

Namun, ada sejumlah momen tidak terlewatkan ketika pelaksanaan debat.

Satu diantaranya ketika Calon Presiden nomor urut 02 yang menanyakan alasan kenapa penonton tertawa. 

Saat itu, Prabowo sedang menyatakan gagasan tentang lemahnya pertahanan negara. 

Pernyataan itu dilontarkan ketika menanggapi pernyataan Jokowi sebelumnya. 

"Saya berpendapat kekuatan pertahanan kita sangat rapuh dan lemah. Bukan salah bapak. Salah, ndak tahu saya. Elit," ungkap Prabowo. 

Baca: Yuk ! Makan Nasi Uduk di Rumah Makan “Sarapan Pagi”

Baca: Dapat Ancaman Pembunuhan, Alasan Victor Lindelof Absen Bela Manchester United

Baca: Jungkalkan Wakil Malaysia, Greysia/Apriyani Juara India Open 2019

"Ya, yang ketawa? Kenapa kalian tertawa ? Pertahanan Indonesia rapuh kalian tertawa? Lucu ya? Kok lucu," tanya Prabowo dengan nada tinggi kepada penonton itu.

Prabowo berpendapat Indonesia tidak bisa mempertahankan kalau ada negara asing mengirim pasukan ke salah satu wilayah kita.

"Saya kira kita berada dalam posisi yang sangat lemah. Jadi, ini yang saya mohon perhatian. Silahkan ketawa," tutup dia. 

Baca: PSG RRQ Juara Tiga Final Piala Presiden Esport 2019 Mobile Legends, Dapat Hadiah Rp 100 Juta

Baca: Mancing Mania Meriahkan Hut Kota Sanggau Ke-403, Hadiah Utama Satu Unit Speed Motor Tempel

Baca: LIVE Skor Piala Presiden Persela Lamongan Vs Madura United, Babak Pertama Laskar Sapeh Kerrab Unggul

Pertahanan Indonesia Lemah, Prabowo Soroti Budaya "ABS"

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyoroti minimnya anggaran persenjataan negara sebagai bahan untuk melindungi kekayaan negara.

Prabowo menilai pertahanan Indonesia terlalu lemah.

"Anggaran pengadaan persenjataan lebih kecil dari negara-negara tetangga seperti Singapura," ungkapnya saat Debat Keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/03/2019) malam WIB.

Selain itu, Prabowo menceritakan pengalamannya saat pernah menjadi tentara.

Budaya ABS atau Asal Bapak Senang, kata dia, begitu kental di dunia militer.

Menurut dia, laporan prajurit tentara hanya sebatas ABS.

Baca: Vamos Mataram Juarai PFL Tiga Kali Berturut-turut Usai Tundukkan Black Steel Manokwari

Baca: Bapak Cabuli Anak Kandung, Psikolog Sebut Penyebabnya Relasi

Baca: Empat WNA Asal Polandia Diamankan Diruang Detensi Imigrasi, Ini Penyebabnya

"Budaya ABS banyak, Pak. Kalau ketemu Panglima, siap Pak. Aman Pak. Terkendali, Pak. Radar cukup, Pak," terang dia. 

"Maaf, Pak Jokowi. Mungkin, Pak Jokowi dapat briefing-briefing yang tidak tepat," timpal Prabowo.

Prabowo memohon agar ada pengkajian lagi terhadap pertahanan.

"Saya tidak menyalahkan bapak. Ini budaya Indonesia, ABS. Jadi mohon kita kaji pertahanan sangat penting, kita tidak mau mengancam siapapun, tapi kita lemah, Pak," tukasnya.

Baca: Musim Kampanye, Ada Potensi Pengurangan PAD dari Pajak Reklame, Dewan Nilai Itu Berlebihan

Baca: VIDEO: Pelaku Hipnotis Kepergok Beraksi, Satpam Dilindas dan Nyaris Tabrak Pemotor

Baca: HASIL Persela Vs Madura United 8 Besar Piala Presiden 2019, Cuplikan Gol 10 Menit Babak Pertama

Jokowi Bantah Pernyataan Prabowo

Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo menganggap Prabowo Subianto tidak percaya terhadap TNI.

Hal ini menyusul pernyataan Prabowo yang menceritakan pengalamannya saat pernah menjadi tentara.

Budaya ABS atau Asal Bapak Senang, kata Prabowo, begitu kental di dunia militer.

Menurut dia, laporan prajurit tentara hanya sebatas ABS.

"Saya melihat Pak Prabowo tidak percaya dengan TNI kita," ungkapnya saat Debat Keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/03/2019) malam WIB.

Baca: LIVE Streaming MotoGP Argentina 2019! Marc Marquez Asapi Andrea Dovizioso & Valentino Rossi

Baca: Mobil Hitam Tabrak Tiang Listrik Dekat Ayani Megamall, Seorang Wanita Terkapar Tepi Jalan

Baca: Gol Balasan Tercepat Brandao dan Dua Sundulan Maut Rakic di Laga Piala Presiden Madura Vs Persela

Tentunya, kondisi itu berbeda dengan dirinya yang sangat percaya terhadap TNI. 

"Saya yang sipil saja, sangat percaya pada TNI yang kita miliki. Sangat percaya," terang dia.

Mantan Wali Kota Solo itu juga memastikan kinerja yang disampaikan oleh TNI sesuai dengan pelaporan yang disampaikan.

Bahkan, ia mengecek sendiri pembangunan sistem pertahanan TNI.

“Saya cek di lokasi, saya cek ada dibangun radar. Di Natuna, saya lihat sendiri dibangun. Di Sorong juga dibangun. Saya cek ada benar barangnya," bantahnya. 

Baca: Dapat Ancaman Pembunuhan, Alasan Victor Lindelof Absen Bela Manchester United

Baca: Satu Polindes Layani Masyarakat Desa Seruat III

Baca: Edi Kamtono: Masa Kampanye Tak Pengaruhi PAD Pajak Reklame Meski Terpasang Baliho Politik

Berikut cuplikan video Kompas TV saat Prabowo sentil penonton yang tertawakannya saat debat keempat Pilpres 2019 :

BPN : Tertawa Penonton Salahi Aturan Debat

Sementara itu, Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional Hashim Djojohadikusumo menilai sikap penonton yang tertawa saat capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sedang menyampaikan pandangannya saat debat capres pada Sabtu (31/3/2019) semalam telah menyalahi aturan debat.

Sebelumnya, suara tawa terdengar saat Prabowo Subianto tengah membahas sistem pertahanan dan keamanan RI yang menurutnya lemah. Hashim menganggap suara tawa itu berasal dari penonton di kubu Jokowi-Maruf Amin.

"Orang ketawa pada kelemahan kita, apa yang lucu, saya juga tersinggung kok, itu melanggar aturan, aturan debat," kata Hashim saat ditemui di Santa Maria, Jakarta, Minggu (31/3/2019).

"Kalian sudah tahu kan, tidak boleh menyeletuk pada saat kandidat bicara, kubu itu melanggar aturan sendiri," tambah dia.

Terkait sikap Prabowo yang merespons dengan nada tinggi ketika bilang 'kok kalian ketawa?', Hashim menyebut hal tersebut wajar.

Alasannya karena apa yang dibicarakan Prabowo menurutnya adalah isu serius.

Meski begitu, Hashim mengatakan sebetulnya sang kakak tidak marah-marah. Dia beralasan nada bicara Prabowo memang suka terdengar tinggi, karena keturunan dari Banyumas-Minahasa.

"Kan pak Prabowo sudah bilang, pak jokowi kan orang Solo, prabowo orang banyumas, orang banyumas itu bataknya orang jawa, beda sekali dengan orang solo, jadi pak prabowo tidak bisa menutup itu (karakternya), saya kira tidak emosi dari dulu begitu," jelasnya seperti dikutip dari Tribunnews

Baca: Lafaz Bacaan Niat Salat Witir di Bulan Ramadan, Ketahui Tata Cara dan Doa-doanya

Baca: Wabup Effendi Serahkan LKPD Unaudited ke Badan Pemeriksa Keuangan RI

Baca: Prakiraan Cuaca Kalbar Senin 1 April 2019: BMKG Sampaikan Peringatan Dini untuk 5 Wilayah

TKN : Jokowi Tampil Penuh Senyuman Tanpa Emosi

Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menilai debat keempat Pilpres 2019 antara Capres Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto membongkar karakter dan kesejatian seorang pemimpin.

Dalam debat, kata Sekjen PDI Perjuangan ini, Jokowi bisa tampil penuh senyuman tanpa emosi.

Dia mencatat, Jokowi diserang beberapa kali namun bisa membalas dengan jawaban membumi serta menyerang tiga kali secara halus.

"Senyuman Jokowi penuh harapan, mencari solusi persoalan dan membangun masa depan. Sementara serangan Prabowo hanyalah ilusi persoalan, jebakan masa lalu di Hambalang," kata Hasto, Minggu (31/3/2019).

Selain itu Hasto melihat, Prabowo tampak begitu terjebak dengan banyak hal di masa lalu. Hingga di dalam debat keempat pilpres 2019, tadi malam, Prabowo selalu mengulang pernyataannya dari beberapa tahun lalu.

Menurut Hasto, Prabowo bukan hanya mengulang-ulang klaim lama soal kekayaan negara yang dilarikan ke luar negeri. Tapi juga soal birokrasi yang 'Asal Bapak Senang' (ABS) dan berbagai hal lainnya.

"Praktis tidak ada yang melakukan updating terhadap kemajuan. Padahal petani saja itu sudah menggunakan teknologi untuk mengolah lahannya dengan baik," ujar Hasto.

Hasto menilai Prabowo bahkan kalah dari nelayan dan petani yang telah menggunakan teknologi diperbarui untuk mengolah hasil tangkapan dan panennya.

Hasto mengibaratkan Prabowo lebih memilih teknologi lama seperti Kuda. Sementara Jokowi menggunakan teknologi baru seperti mobil.

"Nelayan saja sudah menggunakan panduan, bagaimana sumber-sumber ikan yang baik. Sementara Pak Prabowo lebih memilih menggunakan teknologi lama. Kalau ibarat kendaraan, teknologi lama itu naik kuda. Kendaraan baru itu adalah mobil Kijang. Itu bedanya dengan Pak Jokowi," tegas Hasto. (*)

Lebih dekat dengan kami, follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak : 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved