Kebakaran Kampung Beting

Kebakaran Rumah di Kampung Beting, Diduga Sengaja Dibakar

Ridwan mengatakan, Yus tinggal bersama ayahnya yang sedang sakit bernama Husein, dua adiknya dan satu iparnya.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di Gang Stabil, Jalan Tanjung Raya I, Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur, tepat dibelakang Masjid Jami' Keraton Kadriah, Kamis (21/3/2019) sekira pukul 18.40 WIB. 

Kebakaran Rumah di Kampung Beting, Diduga Sengaja Dibakar 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -Seorang pria diduga mengalami gangguan jiwa bernama Yus menjadi sasaran amukan masa ketika kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di Gang Stabil, Jalan Tanjung Raya I, Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur, tepat dibelakang Masjid Jami' Keraton Kadriah, Kamis (21/3/2019) sekira pukul 18.40 WIB.

Saat petugas pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan, sejumlah warga tiba-tiba mengamuk dan berteriak-teriak.

Suasana sempat panas saat Yus cekcok dengan sejumlah korban lainnya, mereka tidak terima dan menuduh dia melakukan pembakaran dengan sengaja.

Korban kebakaran yang rumahnya hanya berbatas triplek dengan Yus, Ridwan (47) mengatakan api berasal daru kamar milik Yus.

Baca: Kalbar 24 Jam - Kulminasi, Rumah Eks Praktik Dokter Terbakar, Hingga Kebakaran Landa Kampung Beting

Baca: Gol Semata Wayang Piatek Menangkan Polandia Atas Austria di Kualifikasi Euro 2020

Yusr diduga kuat mengalami gangguan jiwa dan sering membakar didalam kamarnya.

Ridwan mengatakan orang gangguan jiwa tersebut membakar beberapa batu bata dan sejumlah kertas karena beranggapan itu bisa menjadi emas.

Atas kejadian tersebut sedikitnya delapan rumah nyaris rata dengan tanah sisanya rusak ringan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Ridwan mengatakan, Yus tinggal bersama ayahnya yang sedang sakit bernama Husein, dua adiknya dan satu iparnya.

Saksi mata lain, Ika (43) juga mengatakan api juga berasal dari rumah milik Yus. Saat itu ayah Yus yang sedang sakit digotong beramai-ramai untuk diselamatkan.


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved