Liputan Khusus

Pria WNA Cari 'Mangsa' di Kota Pontianak, Sasar Gadis Muda & Polos dengan Mahar Puluhan Juta Rupiah

Dua atau tiga orang WNI diduga mengambil keuntungan sebagai pihak mempertemukan lelaki WNA dengan gadis yang dijadikan target.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Keluarga Dw di Kawasan RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). 

Selain itu tak ada dokumen resmi yang dimiliki Dw, termasuk dokumen pernikahan dengan Cheng Liu Yang.

"Dia ditahan sebelum Imlek kemarin. Tiga hari ditahan dia ada ngasi kabar. Mak comblangnya ada jenguk dan nelepon ngasikan kabar ke saya, tapi habis itu sampai sekarang ndak ada kabarnya. HP-nya ditahan sama polisi," ungkap Mi Tjau, ditemui di rumahnya, Jumat (15/3/2019).

Dw merupakan satu di antara remaja asal Pontianak yang menikah dengan warga Tiongkok atas prakarsa mak comblang.

Mak comblang ini yang mempertemukan Dw dengan warga Tiongkok.

Keluarga juga menerima sejumlah uang dari pria asal Tiongkok ini.

Sebelum pernikahan dilangsungkan, dua pihak juga membuat perjanjian di atas materai.

"Asal sama keluarga, kumpul lagi walaupun cuman makan bubur sehari-hari. Asal hati kita senang, jadi bisa bahagia," kata Mi Tjau yang berharap pemerintah bisa membantu mengembalikan akanya ke Indonesia.

Baca: Bongkar Dugaan Perkosaan Oleh Oknum di Kalbar Korban Wanita Muda! Hotman Paris: Maaf di Polda Kalbar

Baca: TARIF Menggiurkan Gadis Pontianak Nikah dengan Pria Tiongkok dan Taiwan, 7 Gadis Hilang tanpa Kabar

Baca: Sebut Syahrini Orang Kaya tapi Enggak Berpendidikan, Mahasiswa Ini Tunjukkan Buktinya!

Rumah Dw di Kawasan RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Rumah Dw di Kawasan RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO)

Kondisi perekonomian keluarga Atu dan Mi Tjau memang memprihatinkan.

Pasangan dengan tiga anak ini tinggal di rumah kayu sederhana. Atap rumah terlihat berlubang-lubang.

Kondisi Atu tampak kurus. Wajahnya pucat dan dirinya semakin sakit-sakitan saat mengetahui sang putri tercinta disiksa oleh suaminya.

Terlebih, kabar terakhir yang mereka terima, Dwiwana berada di kantor polisi.

Harapan Atu dan Mi Tjau agar anak mereka segera pulang semakin besar.

Sejak mengetahui sang anak disiksa, Mi Tjhau mengaku tak pernah tidur nyenyak.

Mi Tjau mengakui, pernihakan Ju dengan warga Tiongkok lantaran terpaksa karena desakan ekonomi.

Sang anak ingin berbakti kepadanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved