Liputan Khusus
Pria WNA Cari 'Mangsa' di Kota Pontianak, Sasar Gadis Muda & Polos dengan Mahar Puluhan Juta Rupiah
Dua atau tiga orang WNI diduga mengambil keuntungan sebagai pihak mempertemukan lelaki WNA dengan gadis yang dijadikan target.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Pria WNA Cari 'Mangsa' di Kota Pontianak, Sasar Gadis Muda & Polos dengan Mahar Puluhan Juta Rupiah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Publik Kalbar dikejutkan dengan terbongkarnya kasus dugaan kawin kontrak gadis belia Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) dengan lelaki warga negara asing (WNA).
Fenomena ini diduga sudah ada sejak lama bahkan sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam.
Alasan utama karena faktor ekonomi dan rendahnya pendidikan.
Mereka yang jadi korban adalah gadis antara umur 16-20 tahun.
Adapun lelaki WNA berasal dari Tiongkok dan Taiwan.
Dua atau tiga orang WNI diduga mengambil keuntungan sebagai pihak mempertemukan lelaki WNA dengan gadis yang dijadikan target.
Baca: NAMA Bayi di Pontianak Gemparkan Dunia Selebritis! Diminta Ganti, Ibu Bayi Balas Salam Akal Sehat
Baca: KISAH Tragis Amoy Pontianak Kawin dengan Pria Taiwan Berujung Rumah Sakit Jiwa, Ava Nikah Usia 18
Baca: Penyelundupan 114.699 Ekstasi dan Sabu 107 Kg Terungkap! Wagub Kalbar Sampai Merinding, Ya Allah. .
Fenomena 'gunung es' tersebut mulai mencair ketika Atu (60) dan istrinya Cong Mi Tjau (45), mengungkapkan derita putrinya di Tiongkok.
Warga Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara tersebut pun hanya bisa pasrah.
Ia tak tahu seperti apa nasib putri kesayangannya Ju alias Dw (17) di Tiongkok saat ini.
Dw ikut dengan suaminya ke Tiongkok sejak menikah pada 2018 silam.
Kabar yang ia terima terakhir, sang anak berada di kantor polisi.
Sang anak kerap dianiaya suaminya Cheng Liu Yang yang merupakan warga negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Atu dan Mi Tjau terus berdoa agar putrinya diberikan Tuhan kesehatan sehingga dapat segera kembali ke Indonesia dalam keadaan baik-baik saja.
Mi Tjau mengatakan, anaknya ditahan polisi lantaran visa izin tinggalnya habis.