Liputan Khusus
Duka Gadis Pontianak Korban Pernikahan dengan Pria Luar Negri, Bermimpi Bahagia Berujung Nestapa
Duka Gadis Pontianak Korban Pernikahan dengan Pria Luar Negri, Bermimpi Bahagia Berujung Nestapa
Penulis: Ferryanto | Editor: Nasaruddin
Ju yang ditinggalkan sendiri di Tiongkok hidup penuh siksaan.
Melalui saluran telepon atau media sosial, Ju kerap mengeluhkan perlakuan kasar yang ia terima setiap hari dari suaminya.
"Udah ndak terhitunglah berapa banyak dia dikasarin dan dipukul. Dia sering telepon, sering kirim pesan suara. Dia dipukul suaminya, sering dimarah-marah, ndak pernah dikasi uang juga. Malahan uang kerja anak saya juga diambil sama suaminya," ungkap Mi Tjau.
Kesedihan Mi Tjau semakin menjadi saat Ju mengirimkan foto lebam di tubuhnya akibat dianiaya sang suami.
"Kepada pemerintah dan duta besar, saya mohon bisa memberikan bantuan kepada anak saya. Bebaskan anak saya dan dipulangkan. Cepat pulang nak, ingin berkumpul lagi sama sama. Susah senang, saya ingin sama-sama, apalagi bapak sakit-sakitan," harap Mi Tjau.
Dari penelusuran Tribunpontianak.co.id, ada harga mahal yang harus dibayar oleh WNA Tiongkok atau Taiwan saat hendak mempersunting warga Pontianak ini.
Pihak keluarga si gadis akan menerima uang mahar Rp 25 juta hingga Rp 40 juta.
Pria asal Tiongkok dan Taiwan juga menyasar remaja berusia 15-16 tahun.
Saat mengurus dokumen seperti paspor, nama si gadis sengaja diganti.
Ada tiga mak comblang yang kerap beraksi di wilayah Pontianak.
Dua berasal dari Jakarta dan seorang berasal dari Tiongkok.
Sejumlah warga yang ditemui Tribunpontianak.co.id, mengaku pernah diiming-imingi kehidupan layak oleh mak comblang jika anak mereka mau dijadikan istri dan diboyong ke Taiwan atau Tiongkok.
Adalah Lili (20), gadis yang nyaris diboyong pria asal Tiongkok.
Beruntung sang ibu, Ati (39), menolak lamaran si pria dan iming-iming mak comblang.
Pada Mei 2018, mak comblang membawa dua pria asal Tiongkok yang mencari istri di RW 28.
Mak comblang memperkenalkan si pria dengan Lili dan ibunya Ati.
Untuk memikat keduanya, diaturlah sebuah jamuaan makan.
“Sempat diimingi-imingi mak comblang akan memperbaiki kondisi ekonomi,” ujar Ati, Jumat (15/3/2019).
Selain dijanjikan mahar yang tinggi, mak comblang juga mengatakan sang putri dan calon suami akan mengirimkan uang setiap bulannya.
Bahkan, dirinya ditawari untuk datang langsung ke Tiongkok melihat kehidupan sang calon suami.
Tawaran ini tak digubris Ati. Ia mengaku khawatir bila jauh dari sang putri.
Diakui Ati, awalnya Lili hendak menerima tawaran si pria Tiongkok dan mak comblang.
Alasan Lili hendak membantu perekonomian keluarganya.
"Saya lihat ndak pas. Saya mikir, kalau anak saya jauh, gimana nanti kalau saya sakit. Dia tak bisa pulang jenguk saya. Kalau mau jenguk, dia susah karena jauh. Apalagi ini di luar negeri," kata Ati.