Jembatan Landak Pararel Terhubung, Sutarmidji: Alhamdulillah, Bangun Kapuas 1 Gandeng-Tol Singkawang
Alhamdulillah, jembatan Landak gandeng sudah tersambung,semoga jalan cepat selesai agar jembatan berfungsi
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
Maka segala proses pembangunam fisik jembatam yang dibangun dengan APBN tersebut harus sudah rampung.
Menurut Tim Konsultan Pengawas, Suhardi saat dilakukan peninjauan oleh Anggota DPRRI, Syarif Abdullah Alkadrie dan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, bahwa dalam beberapa hari kedepan seluruh kerangka baja akan tersambung.
Para pekerja harus mengejar target penyelesaikan tersebut.
Pertanggal 26 April 2019 manti ia tegaskan kontrak kerja fisik jembatan ini selesai.
Baca: Teroris Serang Masjid Christchurch Selandia Baru, Jubir ISIS Serukan Aksi Balas Dendam
Baca: MotoGP Indonesia, Pemerintah Bangun Jalan Khusus Sepanjang 17 KM dari Bandara ke Sirkuit Mandalika
Baca: Misni Dukung Kebijakan Gubernur Copot Kepala Sekolah Yang Biarkan Siswa Berhenti
Apalagi ia mendengar tidak ada perpanjangan waktu pengerjaan.
Saat ini, ia menjelaskan tinggal pangkal di arah utara yang masih dikerjakan sedangkan kawasan Pontianak Timur sudah rampung tinggal diaspal.
"Pembangunan ini tidak ada perpanjangan waktu sehingga harus rampung semuanya sesuai kontraknya," ujar Suhardi.
Lantai jembatan tinggal di cor, dan menunggu umur beton cukup.
Apabila sudah masuk standar umur betonnya maka dapat dilalui truck molen untuk pengerjaan pengecoran lanjutan lantai jembatan.
Jembatan Landak gandeng memiliki lebar sembilan meter.
Dimana memiliki trotoar satu meter kiri-kanan sehingga luasnya manjadi tujuh meter.
Baca: VIDEO: Figur Publik, Bebby Nailufa Dukung Penggiat Usaha Wanita Kota Pontianak
Baca: Pemkab Landak Libatkan Masyarakat Dalam Proses Perencanaan Pembangunan
Baca: VIDEO: Press Realese Pengungkapan Peredaran Gelap Narkotika
"Kalau panjangnya jembatan ini sekitar 500 meter dari titik 0 hingga pangkal akhir," tambahnya.
Sedangkan untuk anggaran pembangunan, Suhardi menyebutkan Rp73 miliar.
Anggaran tersebut diluar biaya kerangka baja yang sudah diadakan Kementerian PUPR.
"Anggaran Rp73 miliar hanya untuk biaya pembangunan. Jumlah itu diluar dari biaya kerangka bajanya,"ujar Suhardi.
Ia berharap semua pekerja dapat bekerja maksimal, karena waktu pembangunan tidak ada perpanjangan.
"Saat ini belum ada kendala, semoga para pekerjanya mampu memaksimalkan waktu yang tersisa ini," pungkasnya. (*)
