Jembatan Landak Pararel Terhubung, Sutarmidji: Alhamdulillah, Bangun Kapuas 1 Gandeng-Tol Singkawang

Alhamdulillah, jembatan Landak gandeng sudah tersambung,semoga jalan cepat selesai agar jembatan berfungsi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Pekerja kembali menanam tiang pemancang hingga ke dasar sungai untuk pondasi Duplikasi Jembatan Landak di Jalan Sultan Hamid II, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (22/3/2018) pukul 10.00 WIB. Ditargetkan pada awal tahun 2019 mendatang Jembatan Landak yang baru tersebut bisa mulai dioperasikan demi mengurai kemacetan di jam-jam padat kendaraan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

Jembatan Landak Pararel Terhubung, Sutarmidji: Alhamdulillah, Bangun Kapuas 1 Gandeng-Tol Singkawang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Sutarmidji membagikan foto udara terkait kondisi terkini pembangunan Jembatan Landak gandeng. 

Jembatan Landak gandeng merupakan proyek pembangunan jembatan pararel yang menghubungkan antara Kecamatan Pontianak Timur dengan Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalbar.

Pembangunan Jembatan Landak pararel ini sangat dibutuhkan mengingat tingkat arus lalu lintas yang tinggi. 

Baca: Sutarmidji Akan Copot Kepala Sekolah Yang Muridnya Berhenti Tanpa Alasan

Baca: Bawaslu Beberkan Hasil CCTV Penelusuran Oknum Penyebar Buku Black Campaign

Baca: Joko Driyono Lengser, Gusti Randa Resmi Menjabat Plt Ketua Umum PSSI

Yuks follow instagram tribunpontianak untuk dapat berita terupdate,

 

Jembatan Landak yang ada saat ini tidak mampu lagi menampung kapasitas arus lalu lintas menuju Kecamatan Pontianak Utara

Pasalnya, Kecamatan Pontianak merupakan pusat industri di Kalbar. 

Sementara pelabuhan dwikora sebagai titik keluar-masuk barang di Kalbar berada di wilayah Kecamatan Pontianak Barat-Kota. 

Sutarmidji membagikan dua foto udara dimana tampak Jembatan Landak pararel telah terhubung. 

Berikut tulisan Sutarmidji, mantan Wali Kota Pontianak yang menggagas proyek pembangunan, di laman facebooknya,

Alhamdulillah, jembatan Landak gandeng sudah tersambung

Semoga jalan cepat selesai agar jembatan berfungsi

Jembatan Kapuas 1 gandeng perlu segera direalisasikan

Dan Jalan Tol Pontianak-Singkawang.

Baca: Aneka Bentuk Mr P hingga Miss V Paling Populer serta Diminati Pasangan, Kamu Pilih yang Mana?

Baca: Awal Mula Terungkap Praktik Kawin Kontrak hingga Broker Sindikat Internasional Beroperasi di Kalbar

Anggaran Rp 73 Miliar

Kontrak pembangunan Jembatan Landak II selama 20 bulan dan pertanggal 26 April 2019 ini, kontrak tersebut selesai.

Maka segala proses pembangunam fisik jembatam yang dibangun dengan APBN tersebut harus sudah rampung.

Menurut Tim Konsultan Pengawas, Suhardi saat dilakukan peninjauan oleh Anggota DPRRI, Syarif Abdullah Alkadrie dan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, bahwa dalam beberapa hari kedepan seluruh kerangka baja akan tersambung.

Para pekerja harus mengejar target penyelesaikan tersebut.

Pertanggal  26 April 2019 manti ia tegaskan kontrak kerja fisik jembatan ini selesai.

Baca: Teroris Serang Masjid Christchurch Selandia Baru, Jubir ISIS Serukan Aksi Balas Dendam

Baca: MotoGP Indonesia, Pemerintah Bangun Jalan Khusus Sepanjang 17 KM dari Bandara ke Sirkuit Mandalika

Baca: Misni Dukung Kebijakan Gubernur Copot Kepala Sekolah Yang Biarkan Siswa Berhenti

Apalagi ia mendengar tidak ada perpanjangan waktu pengerjaan.

Saat ini, ia menjelaskan tinggal pangkal di arah utara yang masih dikerjakan sedangkan kawasan Pontianak Timur sudah rampung tinggal diaspal.

"Pembangunan ini tidak ada perpanjangan waktu sehingga harus rampung semuanya sesuai kontraknya," ujar Suhardi.

Lantai jembatan  tinggal di cor, dan menunggu umur beton cukup.

Apabila sudah masuk standar umur betonnya maka dapat dilalui truck molen untuk pengerjaan pengecoran lanjutan lantai jembatan.

Jembatan Landak gandeng memiliki lebar sembilan meter.

Dimana memiliki trotoar satu meter kiri-kanan sehingga luasnya manjadi tujuh meter.

Baca: VIDEO: Figur Publik, Bebby Nailufa Dukung Penggiat Usaha Wanita Kota Pontianak

Baca: Pemkab Landak Libatkan Masyarakat Dalam Proses Perencanaan Pembangunan

Baca: VIDEO: Press Realese Pengungkapan Peredaran Gelap Narkotika

"Kalau panjangnya  jembatan ini sekitar 500 meter dari titik 0 hingga pangkal akhir," tambahnya.

Sedangkan untuk anggaran pembangunan, Suhardi menyebutkan Rp73 miliar.

Anggaran tersebut diluar biaya kerangka baja yang sudah diadakan Kementerian PUPR.

"Anggaran Rp73 miliar hanya untuk biaya pembangunan.  Jumlah itu  diluar dari biaya kerangka bajanya,"ujar Suhardi.

Ia berharap semua pekerja dapat bekerja maksimal, karena waktu pembangunan tidak ada perpanjangan. 

"Saat ini belum ada kendala, semoga para pekerjanya mampu memaksimalkan waktu yang tersisa ini," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved