Ancam Korbannya Pakai Sajam, Ini Deretan Kejahatan Residivis yang Ditembak Polisi di Pontianak Utara
Bahkan, 4 kali tembakan peringatan petugas tak dihiraukan oleh tersangka, tembakan ke lima yang mengenai kaki kanan tersangka
Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
Ancam Korbannya Pakai Sajam, Ini Deretan Kejahatan Residivis yang Ditembak Polisi di Pontianak Utara
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK- Seorang pria berinisial KB warga Pontianak Utara yang berusia sekitar 28 tahun mendapatkan hadiah timah panas di kaki kanannya akibat melawan petugas saat hendak di amankan.
Kanit Reskrim Polsek Pontianak Utara Ipda Sani mengungkapkan bahwa tersangka merupakan residivis yang kerap keluar masuk bui, dan tergolong sulit di tangkap.
Bahkan, 4 kali tembakan peringatan petugas tak dihiraukan oleh tersangka, tembakan ke lima yang mengenai kaki kanan tersangka pun ternyata tak lantas menghentikannya.
Baca: FOTO: Penangkapan Residivis di Pontianak Utara Usai Dihadiahi Timah Panas
Baca: Tembakan Polisi Hentikan Pelarian Residivis di Pontianak Utara, Sempat Kabur Hingga Telanjangi Diri
Baca: Gasak Motor dan Handphone, Polisi Temukan Dua Ekor Kucing Anggora di Jok Motor Residivis
Tersangka masih berusaha kabur, dan bersembunyi, ceceran darah tersangka lah yang membuat petugas mengetahui persembunyian nya dan akhirnya berhasil mengamankan tersangka.
Ipda Sani mengungkapkan, tersangka di amankan atas beberapa laporan sekaligus.
"Untuk sementara ini, pertama-tama tersangka diperkirakan melakukan pencurian HP 2 unit di wilayah jalan Darma Putra Pontianak Utara, kemudian pada bulan Maret tanggal 2, tersangka malakukan pencurian dengan pemberatan, yakni di jalan Parit Pangeran, Komplek perumahan Zamrud,"ungkapnya saat di temui di UGD RS Bhayangkara. Rabu (13/0/3/2019). Saat
"Kemudian dia juga sempat membawa kabur motor orang, selama 1 bulan belum di kembalikan,"ungkapnya
Ipda Sani mengungkapkan, bahwa saat melakukan pencurian dengan pemberatan di Komplek Zamrud tersebut.
Pemilik rumah sempat bergumul dengan tersangka, namun, saat tersangka mengeluarkan senjata tajam yang dibawanya, pemilik rumah pun akhirnya mundur dan membiarkan tersangka kabur.
"Kita mendapati informasi, si pelaku ini sering membawa senjata tajam, jadi saat kita lakukan penangkapan pun kita waspada dan tidak sendiri, dan pada kasus di Perumahan Zamrud, korban sempat bergumul dengan tersangka, si tersangka ini sempat mengeluarkan pisau untuk mengancam tuan rumah, sehingga tuan rumah ini mengurungkan niat untuk menangkap tersangka,"ujarnya.
Saat di amankan di Gang Selat Remis, Kecamatan Pontianak Utara pada siang hari tadi sekira pukul 14.00 WIB, di motor tersangka pun petugas mendapatkan 2 ekor kucing jenis Anggora yang diduga juga merupakan hasil tindak pidana dari tersangka.
Ipda Sani mengungkapkan bahwa pelaku akan dikenakan dengan pasal 363, yakni pencurian dengan pemberatan.
Tembakan Polisi Hentikan Pelarian
KB di lumpuhkan oleh unit Reskrim Polsek Pontianak Utara dengan tembakan di kaki karena melakukan perlawanan yang cukup sengit saat hendak diamankan di Gang Selat Remis, di Kecamatan Pontianak Utara. Rabu (13/3/2019).
Tersangka KB saat ini berada di UGD RS Bhayangkara Kota Pontianak untuk menerima perawatan akibat timah panas yang menembus kaki kanannya.
KB terlihat terbaring lemas di tempat tidur, tanpa bisa berbuat apa - apa, tak jarang KB yang setengah sadar merintih kesakitan menahan sakit.
Baca: Sadar Bahaya Narkoba, Tokoh Agama Singkawang Agendakan Sosialisasi Rutin
Baca: Seminar Internasional Prof Timo Kivimaki & Syarif Ibrahim Alqadrie DKK Sukses Digelar di Dua Kota
Baca: Geger Fenomena Air Sawah Mendidih di Purbalingga, Ternyata Ini yang Terjadi
Kanit Reskrim Polsek Pontianak Utara Ipda Sani mengungkapkan bahwa tersangka KB yang berusia sekitar 28 tahun ini di lumpuhkan dengan tembakan merupakan seorang residivis yang memang sudah berulang kali keluar masuk bui akibat berbagai tindak kriminal, dan tersangka juga dikenal sulit ditangkap dan nekat.
"Tersangka ini seorang residivis, sering keluar masuk penjara, dan yang untuk di Ponttianak Utara, ini mungkin yang sudah ketiga kali yang sudah kita tangani,"ungkapnya.
Bahkan saat hendak di amankan siang tadi, anggota Reskrim Polsek Pontianak Utara harus mengeluarkan tembakan peringatan hingga 4 kali ke udara untuk menghentikan tersangka, namun tersangka tidak mengindahkan peringatan tersebut.
"Tadi kami mendapatkan informasi bahwa tersangka ada di Gang Selat Resmi, kemudian kami buntuti saat dia menggunakan sepeda motor, dan saat kami suruh berhenti, dia tidak mau berhenti malah menambah laju kendaraan nya, lalu kami mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 2 kali ke udara, tapi tidak di hiraukan, kemudian motor dari pelaku ini di tabrak oleh personel hingga dia terjatuh,"paparnya
Baca: KLASEMEN Piala Presiden 2019! Daftar Tim Lolos Perempat Final, Klub Tersingkir & Runner Up Terbaik
Baca: Terima SK CPNS, Yuda Komitmen Pada Perjanjian Kerja Awal Pemberkasan
Baca: Suasana Haru Warnai Kedatangan 6 Nelayan Indonesia yang Ditahan Malaysia
"Lalu, tersangka berusaha kabur dengan berlari, dan petugas juga mengeluarkan kembali tembakan peringatan 2 kali lagi, tapi tidak berhenti, kemudian kita tembak ke arah kaki, dan mengenai kaki dibawah lutut sebelah kanan,"timpalnya.
Selanjutnya, saat sudah di berikan timah panas pun, tersangka masih sanggup berlari dan masuk kerumah.
Melihat adanya ceceran darah, petugas pun kemudian menyusuri jejak tersebut dan akhirnya mendapati tersangka didalam kamar rumah warga, dan saat didalam kamar tersebut, tersangka didapati tidak mengenakan pakaiannya alias menelanjangi dirinya.
"Ternyata pelaku ini masuk di ruang warga, masuk ke kamar warga, dan didalam kamar itu pelaku ini menelanjangi dirinya,"ungkapnya.
Seorang pria tersangka pencurian dengan pemberatan (Curat) berinisial KB terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh Anggota Reskrim Polsek Pontianak Utara, di Gang Selat Remis, Pontianak Utara, Rabu (13/3/2019) sekira pukul 14.00 WIB.
Tersangka memang terkenal meresahkan masyarakat, sering membawa senjata tajam saat melancarkan aksinya, dan sudah lama diburu oleh pihak kepolisian.
KB menjadi buruan polisi karena dilaporkan telah mencuri HP dan masuk dalam rumah warga menggasak TV, serta melarikan satu unit sepeda motor, dimana korbannya berbeda dari setiap perbuatannya.
Baca: Terima SK CPNS, Yuda Komitmen Pada Perjanjian Kerja Awal Pemberkasan
Baca: Terungkap! Terduga Teroris Sibolga Ternyata Rakit Puluhan Bom, Polisi Duga yang Menjadi Target
Saat ditangkap petugas kepolisian menemukan dua ekor kucing anggora didalam jok motor tersangka yang diduga adalah hasil curian.
Kanit Reskrim Polsek Pontianak Utara, Ipda Sani menuturkan, tersangka adalah residivis yang terkenal licin dan sering lolos dari kejaran petugas.
"Saat itu kita mendapat informasi tersangka sedang berada di Gang Selat Remis, saat kita temukan ia menggunakan motor," ujarnya.
Ipda Sani mengatakan tersangka disuruh berhenti oleh polisi namun malah menambah laju kendaraannya.
"Saat pengejaran kita keluarkan tembakan peringatan dua kali, namun dia malah makin laju, ditabraklah motor dia oleh anggota," ujar Ipda Sani.
Ipda Sani menuturkan, usai ditabrak tersangka terjatuh dan masih berusaha melarikan diri, akhinya petugas mengeluarkan tembakan peringatan dua kali lagi.
"Total ada 4 kali tembakan ke udara kita lepaskan, namun tersangka tidak menyerah juga, akhirnya tembakan kelima meletup tepat dibawah tempurung lutut kaki kanannya," ungkap Ipda Sani.
Sesudah terkena tembakan tepat sasaran, tersangka masih berusaha melarikan diri, anggota Reskrim Polsek Pontianak Utara masih terus melakukan pengejaran.
"Kita terus kejar dia masuk kedalam rumah warga, akhirnya kita temukan ceceran darah di sekitar rumah warga, saat digeledah ternyata dia ada di dalam kamar dalam kondisi tanpa busana dan posisi berbaring," papar Ipda Sani.
Khusus di Pontianak Utara, kata Ipda Sani, tersangka sudah tiga kali ditangkap, namun tak pernah jera.
"Sudah tiga kali kita tangani orang ini, modus dia melakukan tindak kejahatan seorang diri dan membawa senjata tajam," tandasnya.
Yuk Folow Akun Instagram tribunpontianak: