Setelah 70 Tahun, Satu Jenazah Korban Pearl Harbor Akhirnya Teridentifikasi
Lawson, asal Butler County, Ohio, menjadi satu dari ratusan pelaut dan marinir yang terbunuh dalam serangan di Pearl Harbor dan dimakamkan
Dua jam pengeboman itu menyebabkan 2.402 orang Amerika Serikat tewas dan 1.282 orang terluka.
Serangan terhadap Pearl Harbor mengejutkan dan membuat marah AS.
Para anggota Kongres AS kemudian memperdebatkan apakah AS akan menyatakan perang, tidak hanya terhadap Jepang tetapi juga Jerman dan Italia.
Akhirnya, Presiden AS Franklin Delano Roosevelt meyakinkan Kongres AS untuk mengikutkan negaranya dalam Perang Dunia II. Langkah ini mengubah sikap AS dalam perang yang bergejolak di Eropa dan Asia Pasifik itu.
Ini mengakibatkan ribuan orang AS bergegas mendaftar untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Amerika Serikat. Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang pada 8 Desember.
Tiga hari kemudian, Jerman menyatakan perang terhadap Amerika Serikat. Kondisi ini menjadikan Amerika Serikat tergabung dengan pasukan Sekutu dan terlibat pertempuran di Eropa dan Asia Pasifik.
Mengapa Jepang menyerang AS? Serangan itu dimaksudkan sebagai antisipasi Jepang untuk mencegah armada Pasifik AS melakukan tindakan militer terhadap Kekaisaran Jepang.
Pemimpin Jepang tak mau jika Amerika Serikat terlalu mengintervensi aksinya dalam peperangan di Asia Pasifik.
Pearl Harbor diserang oleh 300-an pesawat tempur Jepang, baik pengebom dan pesawat torpedo dalam dua gelombang, yang diluncurkan dari enam kapal induk.
Semua delapan kapal perang Angkatan Laut AS rusak, empat di antaranya hangus. Sebanyak 188 pesawat AS, tiga kapal penjelajah, tiga kapal perusak, satu kapal pelatihan anti-pesawat dan satu minelayer hancur. Aksi Jepang ini mendapat dukungan dari negara poros, yaitu Jerman dan Italia.
Pada 11 Desember 1941 Jerman dan Italia menyatakan perang terhadap AS untuk menghormati komitmen mereka di bawah Pakta Tripartit bersama Jepang.
Salah satu tujuan utamanya adalah untuk membatasi intervensi AS dalam setiap konflik yang melibatkan tiga negara itu.
Mengubah dunia Setelah 1941, para pemimpin Persemakmuran Inggris (Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Persatuan Afrika Selatan), Republik Sosialis Uni Soviet, dan Amerika Serikat, yang dikenal sebagai "Big Three", memegang kepemimpinan dari kekuatan pasukan Sekutu.
Kelompok ini mulai membagi tugasnya masing-masing untuk melakukan serangan dari kelompok poros, yaitu Jerman, Jepang, dan Italia di berbagai negara.
Dominasi Jerman dan Italia bisa diredam oleh pasukan Sekutu di Eropa.