Harina Hafitz Tewas, Bos Lion Air Ancam Batalkan Pembelian Boeing 737 Max Seharga 22 Milyar Dolar

Rusdi tengah memeriksa ulang kemungkinan untuk membatalkan pesanan yang tersisa dari jet Boeing "untuk pengiriman berikutnya".

Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Lion Air JT714 berhasil dievakuasi 

Sementara, juru bicara Boeing mengatakan, pihaknya mengambil setiap langkah untuk sepenuhnya memahami semua aspek dari kecelakaan ini, dan bekerja sama dengan tim investigasi dan semua pihak berwenang yang terlibat.

"Kami juga mendukung pelanggan kami yang berharga melalui masa yang sangat sulit ini." 
Boeing merilis pernyataannya setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengeluarkan laporan terkait kecelakaan pesawat Lion Air pada 29 Oktober lalu.

Disinggung KNKT bahwa pesawat Boeing yang jatuh tersebut sebenarnya laik terbang.

Baca: Video Nas Daily Soal Jebakan Hutang Tiongkok Viral, Pemerintah Pastikan Indonesia Aman

Baca: Terduga Teroris di Tangkap di Kubu Raya, Ini Pernyataan Sang Istri

Sebenarnya, perseteruan antara maskapai dengan pabrikan pesawat pasca kecelakaan bukan yang pertama kali terjadi.

Sebelumnya, Air Asia dan Airbus juga sempat memanas setelah pesawat A320 hilang pada tahun 2014 lalu.

Walalupun Air Asia masih terus melakukan pemesanan, tetapi hubungan kedua perusahaan itu tidak pernah sepenuhnya pulih, dan akhirnya maskapai penerbangan asal Malayasia tersebut memilih melakukan pembelian pesawat widebody 787 dari Boeing. (Putri Syifa Nurfadilah / Warta Kota)
 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bos Lion Air Rusdi Kirana Ancam Batalkan Pemesanan Boeing 737 Max Senilai 22 Milyar Dolar, http://wartakota.tribunnews.com/2019/03/11/bos-lion-air-rusdi-kirana-ancam-batalkan-pemesanan-boeing-737-max-senilai-22-milyar-dolar?

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved