Ditangkap Polisi, 3 Cuitan Isu Kontroversial Ini Pernah Dilontarkan Andi Arief

Bahkan, cuitan kontroversialnya membuat lawan-lawan politiknya bak "cacing kepanasan". Tak hanya lawan politik, cuitan Andi Arief juga menggegerkan

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Kolase TribunWow
Andi Arief 

Tanggal 9 Agustus pagi, pertemuan SBY-Prabowo membahas soal bagaimana kembalikan politik yang baik dan terhormat tanpa mahar.

SBY usulkan Prabowo cari cawapres lain yang bukan Sandi, bukan AHY, bukan Zul hasan, bukan Salim Al jufri seperti permintaan Zul has agar tokoh netral.

Prabowo tetap tak hiraukan usul SBY soal tokoh netral.

Herannya Zul Has dan Salim Al Jufri juga berubah pendiriannya dari harus figur dari PAN atau PKS atau tokoh netral tiba2 sepakat memilih aetuju Sandi yang juga dari gerindra, ada apa?

Semua sudah terjadi, tapi proses ini pubik harus mengerti," tulis Andi Arief.

Baca: UPDATE Hasil Arema FC Vs Barito Putera di Piala Presiden, Sedang Berlangsung Babak Pertama

Baca: Bupati Citra Minta KPM Manfaatkan Dana PKH Untuk Pendidikan dan Kesehatan

3. Isu Rumahnya Digeruduk Mobil Polisi

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, siang ini mengaku rumahnya digeruduk mobil polisi lewat cuitannya di akun Twitternya, @AndiArief__, Jumat (4/1/2018). "Rumah saya di lampung digeruduk dua mobil Polda mengaku cyber.

Adapun cuitannya sebagai berikut :

"Rumah saya di lampung digerudug dua mobil Polda mengaku cyber.

"Pak Kapolri, apa salah saya. Saya akan hadir secara baik2 kalau saya diperlukan,"

"Pak Kapolri, jangan kejam terhadap rakyat. Salah saya apa. Kenapa saya hendak diperlakukan sebagai teroris. Saya akan hadir jika dipanggil dan diperlukan.

"Ini bukan negara komunis. Penggerudukan rumah saya di lanpung seperti negara komunis. Mohon hentikan Bapak Presiden," tulisnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved