KRONOLOGI Warga Singkawang Babak Belur di Pontianak, Niat Ambil Cincin Tunangan yang Berujung Petaka
Namun, beberapa waktu lalu keduanya terlibat cekcok, dan akhirnya sang kekasih pergi ke Kota Pontianak membawa cincin serta beberapa barang.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Saat ini, Nikolas masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Yarsi.
Polsek Pontianak Utara Masih Memburu Pelaku
Polsek Pontianak Utara masih memburu pelaku terhadap kasus dugaan penganiayaan oleh orang tak dikenal terhadap seorang pria bernama Nikolas (34) warga Desa Pasiran, Singkawang, di Jalan Kebangkitan, Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (22/2/2019) sekira pukul 18.30 WIB.
Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Ridho Hidayat menegaskan hingga saat iini, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Sampai saat ini pelaku yang diduga seorang pria tak dikenal masih belum didapatkan oleh pihak kepolisian.
"Saya dapat laporan kemarin malam, bawa benar ada kejadian tersebut, saya sudah bentuk tim lidik Polsek Pontianak Utara dan bekerja sama dengan unit lidik Polresta Pontianak Kota untuk memburu pelaku," ujar Ridho Hidayat.
Kompol Ridho Hidayat mengatakan dia sudah memerintahkan anggotanya untuk memburu pelaku, dengan membentuk tim lidik dari Polsek Pontianak Utara dan berkoordinasi dengan unit lidik Polresta Pontianak Kota.
Baca: Endru Marco: Japstyle Lebih Gagah dan Enak Dikendarai
Baca: Tampil Menghibur di Lomba Akustik, Diva: Kalah Menang itu Biasa
"Sampai detik ini kita masih mengumpulkan informasi tentang siapa pelakunya, apabila ada perkembangan akan kita laporkan," ujar Ridho Hidayat
Kompol Ridho Hidayat membeberkan bahwa Nikolas merupakan pria asal Singkawang yang datang ke Pontianak untuk bertemu dengan seorang perempuan berinisial AF di Jalan Kebangkitan.
"Sampai dilokasi tiba-tiba ada seseorang yang tidak dia kenal langsung memukul dan korban langsung tersungkur terjatuh, dan tidak mengetahui siapa pelaku tersebut," ujar Kompol Ridho Hidayat.
Nikolas mengalami puluhan luka robek di kulit kepala dan sekitaran wajah, saat ini sedang mendapat penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Yarsi Pontianak.
Selain luka di sekitaran kepala, Nikolas juga mengalami luka di jari tengah sebelah kiri, luka robek di pelipis kanan atas dan sekitar wajah tampak bengkak dan memar di mata kiri.
Nikolas harus mendapat puluhan jahitan di kepa dan wajahnya, dan juga sudah terpasang infus di tangan kanannya.
Kompol Ridho Hidayat mengatakan belum bisa memintai keterangan lebih banyak kepada korban, karena belum pulih total.
"Saat ini korban masih belum pulih, jadi belum bisa kita mintai keterangan lebih banyak, dan korban juga masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi Pontianak," pungkasnya.
Kejadian Penganiayaan Lainnya
Polisi Ringkus Tersangka Penganiayaan Anggota Polisi di Tanjung Raya 2
Kejadian penganiayaan sebelumnya juga terjadi di wilayah hukum Pontianak.
Setelah terungkap, kanit Reskrim Polsek Pontianak Timur, Iptu Sarjono bersama anggotanya berhasil meringkus seorang pria berinisial AI (47) lantaran diduga kuat melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap anggota polisi.
AI diamanakan di kediamannya saat sedang berbaring dialam kamar, pada Sabtu (16/2/2019) sekira pukul 21.00 WIB dari hasil pengembangan kasus sebelumnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar membenarkan kejadian tersebut.
"Ini adalah hasil pengembangan dari kasus sebelumnya, dimana pada Jumat (25/2/2019) sekira pukul 23.00 telah terjadi tindak pidana penganiayaan di Jl Tanjung Raya 2, depan Cafe Aan," terangnya Senin (18/2/2019) pagi.
Sebelumnya pada Jumat (25/2/2019) seorang tukang parkir wanita berinisial J alias Beni diamankan di Mapolsek Pontianak Timur, diduga melakukan tindak pidana pengeroyokan terhadap anggota polisi bersama tiga terduga pelaku lainnya.
"Dari pengembangan dalam penangkapan sebelumnya terhadap J alias Beni, didapat informasi bahwa AI sedang berada dirumahnya," ujar Kompol Suhar.
Baca: Kronologi Jukir Wanita Aniaya Polisi, Kapolsek Heran Aksi Pelaku
Baca: BREAKING NEWS - Jukir Wanita Keroyok Polisi, Tiga Pemuda Jadi Buron
Sesampainya di rumah terduga pelaku, polisi melihat AI sedang asik berbaring didalam kamar, ia kemudian terkejut melihat anggota kepolisian menangkap dan menggiringnya ke Mapolsek Pontianak Timur.
"Terduga pelaku berinisial AI sudah kita ama kan di Mapolsek Pontianak Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara dua rekan terduga pelaku berinisial EK dan EG masih dalam pencarian," tutup Kompol Suhar.
Sebelumnya Polsek Pontianak Timur telah mengamankan seorang wanita berinisial J (30) seorang juru parkir karena tindak pindana pengeroyokan kepada satu anggota kepolisian berinisial FM (20).
J diamankan saat sedang berada di rumahnya yang berada di kawasan Jalan Tanjung Raya 2, Senin (12/2/2019).
Pengeroyokan ini sendiri terjadi pada 25 Januari 2019 malam, di Jalan Tanjung Raya 2 di depan satu kafe di Kelurahan Saigon.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Kapolsek Pontianak Timur Kompol Suhar mengatakan bahwa pelaku JT mengakui bersama-sama temannya berjumlah tiga orang melakukan tindak penganiayaan terhadap seorang anggota polisi.
Suhar mengungkapkan mereka melakukan tindak pengeroyokan kepada korbannya.
Namun, untuk motif pengeroyokan pihaknya masih melakukan pendalaman.
Kapolsek mengungkapkan bahwa saat kejadian, anggota kepolisian yang menjadi korban masih mengenakan pakaian dinas setengah badan.
Dirinya pun heran mengapa para pelaku sampai berani melakukan pengeroyokan ke FM.
Suhar pun menilai bahwa para pelaku disinyalir dalam pengaruh alkohol pada saat melakukan pengeroyokan itu.
"Anggota itu masih berpakaian dinas. Anak-anak (pelaku pengeroyokan,red) ini kayaknya mabok. Tapi dia sampai saat ini tidak mengaku mabok. Tapi kalau tidak mabok gak mungkin mereka (berani) gitu," ungkapnya.
"Dia (pelaku J) si udah mengakui bahwa dia juga melakukan penganiayaan," imbuhnya.
Kapolsek mengungkapkan bahwa selain mengaku melakukan pemukulan, J juga mengaku turut menarik baju dan menginjak baju korban saat korban sudah terjatuh.(Ya' M Nurul Anshory/Ferryanto)
Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak: