KRONOLOGI Warga Singkawang Babak Belur di Pontianak, Niat Ambil Cincin Tunangan yang Berujung Petaka
Namun, beberapa waktu lalu keduanya terlibat cekcok, dan akhirnya sang kekasih pergi ke Kota Pontianak membawa cincin serta beberapa barang.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Terlihat wajah Nikolas babak belur.
Bibirnya dan pelipis matanya bengkak, bahkan terlihat membiru akibat pendarahan yang diduga akibat hantaman benda tumpul.
Di bagian kepala terlihat banyak jahitan dengan kondisi rambut bagian belakang kepala Nikolas dicukur oleh petugas medis.
Salah satu jarinya pun diakuinya hampir putus akibat serangan itu.
Nikolas pun tampak masih lemas dan masih ada bekas lumuran darah di beberapa bagian tubuhnya.
Saat di temui Tribun, Ia tak mengetahui siapa dan menggunakan apa ia diserang.
"Saya ndak tau diserang pakai apa, tapi kayaknya benda tumpul, tapi kalau benda tumpul kenapa jari saya hampir putus begini," katanya saat di temui Tribun di IGD RS Yarsi, Jumat (22/2/2019).
Nikolas menceritkan saat itu ia hendak menemui mantan tunangannya yang berada di kota Pontianak yang berinisial RT untuk meminta kembali cincin pertunangan dan beberapa barang lainnya.
Ia mengatakan, bahwa sang mantan merupakan wanita yang telah menikah namun sudah berpisah dengan sang suami, dan ia telah menjalin hubungan asmara dengan sang kekasih sejak beberapa waktu silam.
Namun, beberapa waktu lalu keduanya terlibat cekcok, dan akhirnya sang kekasih pergi ke Kota Pontianak membawa cincin serta beberapa barang.
Kemudian, setelah cekcok, ia dihubungi kembali oleh mantannya beberapa hari yang lalu untuk datang ke Kota Pontianak bila ingin mengambil cincin pernikahannya.
"Sebelumnya kami cekcok, dia pergi di bawanya cincin sama HP, ndak taunya di jebak," ungkapnya.
"Saya di arahkan ke jalan 28 Oktober, SMKN 6 lurus sana, belok ke kanan, masuk gang, dari semak-semak muncul orang, satu orang aja sih, dipukulnya pertama kena mata jadi kabur ndak bisa liat, terus kena kepala bagian belakang jadi pusing," ungkapnya.
Iapun tak mengatahui secara pasti siapa yang telah tega melakukan perbuatan ini terhadapnya.
"Yang WA saya itu saya ndak tau dia atau siapa, bisa saja dia kerjasama dengan orang lain," ungkapnya.