Kasus DBD Capai 102 Kasus, 1 Meninggal, Diskes KKR Ajak Warga Gencar PSN
Daniel mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisalisasi mengenai gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) kepada masyarakat
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Didit Widodo
Kemudian pihaknya malakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak ada lagi korban meninggal akibat DBD.
"Kita turun langsung Ke lapangan melihat kondisi di sana dan beberapa hari kemudian koordinasi dengan keluarga dan warga untuk melakukan fogging focus, sosialisasi pembersihan lingkungan. Kita sudah lebih 10 kali fogging focus di beberapa wilayah," katanya.
Ia menilai peningkatan kasus DBD ini masih dimungkinkan akan terus bertambah mengingat 2019 merupakan siklus lima tahunan DBD.
"Kemungkinan kasus ada peningkatan karena cuaca juga belum stabil, karena itu masyarakat kita himbau lebih waspada pada DBD ini," pungkasnya.
Sementaa itu Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menyatakan kasus DBD di Kubu Raya menjadi satu di antara atensi Pemkab KKR. Terlebih menurutnya telah ada kasus yang mengakibatkan korban jiwa. "Kalau saya berpendapat itu harus menjadi atensi, itu suatu problem ketika ada kasus," ujarnya.
Ia pun meminta Dinas Kesehatan lebih meningkatkan upaya pencegahan agar tidak ada lagi kasus kematian akibat DBD. "Dinkes harus melakukan terobosan bagaimana upaya agar DBD tidak menelan korban. Baik itu melalui penyuluhan dan fogging, nanti akan kita komunikasikan lagi dengan Dinkes," katanya.
Ia juga meminta kepada masyarakat agar lebih memperhatikan bahaya DBD tesebut terutama lebih peduli pada kebersihan lingkungan.
"Kemudian masyarakat juga harus segera memeriksakan diri jika memang ada gejala-gejala demam berdarah. Terpenting lingkungan juga diperhatikan dibersihkan bersama agar tidak ada sarang nyamuk," tuturnya.