WAJIB TAHU! Berapa Kali Seharusnya Ganti Pembalut Saat Haid & Penjelasan Medis Tentang Darah Kotor

WAJIB TAHU ! Darah Haid Bukan Darah Kotor Hingga Berapa Kali Seharusnya Ganti Pembalut Dalam Sehari

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASETRIBUNPONTIANAK.CO.ID
WAJIB TAHU ! Berapa Kali Seharusnya Ganti Pembalut Hingga Penjelasan Medis Tentang Darah Kotor 

WAJIB TAHU ! Berapa Kali Seharusnya Ganti Pembalut Hingga Penjelasan Medis Tentang Darah Kotor

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  WAJIB TAHU ! Berapa Kali Seharusnya Ganti Pembalut Hingga Penjelasan Medis Tentang Darah Kotor.

Setiap bulan pasti setiap wanita mengalami Menstruasi atau haid.

Baca: BANYAK Yang Tak Tahu! Bercak Darah Seperti Haid Bisa Jadi Ciri Hamil

Baca: Pakai KB Suntik Tak Haid Selama 3 Tahun, Dokter Kaget Lihat Rahim Wanita Ini

Baca: Perempuan Wajib Tahu, Lakukan Ini Sebelum Buang Pembalut Bekas Haid!

Pada saat ini terjadi perubahan hormon dalam tubuh yang membuat wanita juga bisa mengalami perubahan mood. 

Ini merupakan suatu hal yang wajar terjadi.

Tapi, saat menstruasi datang, apa Anda yakin sudah benar dalam menjaga kebersihan organ intim Anda?

Coba, berapa kali Anda ganti pembalut dalam sehari?

Jangan biarkan nyeri haid menghalangi aktivitas.
Jangan biarkan nyeri haid menghalangi aktivitas. (shutterstock)

Berapa kali harus ganti pembalut?

Pembalut tidak bisa dilepaskan saat Anda menstruasi.

Benda ini membantu Anda dalam menampung dan menyerap darah haid yang keluar dari vagina Anda.

Setiap orang mungkin mempunyai aliran darah haid yang berbeda setiap harinya, sehingga memengaruhi pemilihan pembalut yang mereka pakai.

Tapi, bagaimanapun bentuk, panjang, dan ketebalan pembalut yang Anda pilih, pastikan Anda secara teratur mengganti pembalut yang Anda pakai.

Pembalut yang tak kunjung diganti dapat menimbulkan bau dan infeksi dari bakteri dari darah haid.

Selain itu, jika aliran darah Anda sangat banyak sementara pembalut sudah tidak mampu menampungnya, hal ini dapat menyebabkan kebocoran.

Tentu, bukan hal yang Anda inginkan, bukan?

Untuk itu, kenali seberapa deras aliran darah Anda. Jika aliran darah deras dan pembalut yang Anda pakai tidak cukup banyak menyerap darah Anda, Anda mungkin harus ganti pembalut lebih sering.

Sementara, waktu yang disarankan untuk Anda ganti pembalut adalah setiap 4-6 jam pemakaian. Artinya, dalam sehari sebaiknya Anda ganti pembalut sebanyak 4-6 kali.

Baca: Sebaiknya Berapa Kali Ganti Celana Dalam Sehari? Pakar Kesehatan Jawab Seperti Ini!

Baca: Peneliti Beberkan Makan Nasi Goreng Bersamaan dengan Timun Bahayakan Kesehatan

vagina wangi dan segar

Bagaimana cara membersihkan vagina saat haid?

Tidak hanya mengganti pembalut secara teratur, membersihkan vagina saat haid juga tak kalah pentingnya.

Namun, jangan sembarangan dalam membersihkan vagina.

Vagina cukup dibersihkan dengan sabun polos dan air saat mandi.

Setidaknya, bersihkanlah vagina saat haid lebih dari sekali untuk menjaga kesehatan vagina.

Pilihlah sabun untuk membersihkan vagina yang tidak mengandung pewangi dan antiseptik.

Kandungan tersebut dapat memengaruhi keseimbangan bakteri dan tingkat pH vagina, dan bahkan bisa menyebabkan iritasi pada beberapa orang.

Sabun wangi untuk membuat vagina Anda menjadi wangi sebenarnya tidak Anda perlukan.

Bau vagina bisa dihindari cukup dengan membersihkan vagina secara rutin.

Bahkan, membersihkan vagina dengan air hangat saja sebenarnya sudah cukup.

Perlu Anda ketahui, vagina bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cairan yang dihasilkannya sehingga, sabun dengan antiseptik juga tidak Anda perlukan.

Bersihkan area vagina dengan baik sebelum ganti pembalut.

Saat haid, darah bisa masuk ke ruang-ruang kecil di sekitar area vagina, sehingga penting bagi Anda untuk membersihkan vagina dan labia.

Juga, bersihkan area perineum, yaitu area sekitar vagina dan anus.

Satu lagi, jangan salah langkah dalam membersihkan vagina.

Anda harus membersihkan vagina dengan arah dari vagina ke anus, jangan sebaliknya.

Membersihkan dengan arah dari anus ke vagina memungkinkan bakteri dari anus bisa masuk ke dalam vagina dan uretra sehingga, hal ini bisa saja menyebabkan infeksi.

Waspada dengan ruam pada kulit

Ruam bisa terjadi saat Anda menstruasi, terutama jika aliran darah sedang deras.

Hal ini bisa terjadi karena pembalut sudah banyak menampung darah, sudah lama dipakai, dan menimbulkan gesekan dengan paha.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya jaga agar daerah vagina Anda tetap kering selama menstruasi dan ganti pembalut Anda secara teratur.

Anda juga bisa mengoleskan salep antiseptik setelah mandi atau sebelum tidur di sekitar daerah ruam.

Darah Haid Wanita Bukan Darah Kotor!

Dalam budaya masyarakat Indonesia, darah haid yang memang dikeluarkan wanita setiap bulannya sering dikaitkan dengan darah yang kotor.

Akan tetapi, pernahkah Anda bertanya-tanya sebetulnya apa, sih, yang dimaksud dengan darah kotor itu?

Apa bedanya dengan darah yang keluar ketika tangan Anda tergores benda tajam, misalnya? Betulkah darah haid itu termasuk darah kotor?

Simak jawaban selengkapnya soal darah haid di bawah ini, menurut kacamata medis.

Apakah darah haid itu darah kotor?

tubuh saat <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/menstruasi' title='menstruasi'>menstruasi</a>

Menstruasi atau haid, juga sering disebut datang bulan, adalah siklus normal bulanan di mana wanita mengalami perdarahan dari vagina.

Darah yang keluar dari vagina ini sering disebut sebagai darah kotor.

Namun, anggapan tersebut tidak benar jika dilihat dari sudut pandang kesehatan dan sains.

Darah haid bukanlah darah kotor seperti yang selama ini banyak dipercaya.

Darah haid sebenarnya tidak berbeda dengan darah dari luka atau darah mimisan.

Hanya saja, darah menstruasi mengandung sisa jaringan dari dinding rahim yang luruh setelah proses ovulasi.

Menstruasi terjadi ketika lapisan pada dinding rahim dalam yang banyak mengandung pembuluh darah luruh dan keluar lewat vagina.

Setiap bulan tubuh akan mempersiapkan kehamilan dengan melepaskan sel telur. 

Pelepasan sel telur dari indung telur inilah yang disebut sebagai ovulasi.

Jika sel telur yang dilepas tidak dibuahi sel sperma, sel telur akan ikut larut dan keluar bersama dengan darah dari dinding rahim.

Saat itu juga, kadar hormon estrogen dan progesteron mulai turun.

Tingkat estrogen dan progesteron yang sangat rendah memberitahu tubuh untuk memulai menstruasi.

Ketika Anda haid, tubuh Anda membuang tumpukan bulanan dari dinding rahim Anda.

Darah menstruasi dan jaringan mengalir dari rahim melalui lubang kecil di leher rahim dan keluar dari tubuh melalui vagina.

Dikutip dari hellosehat, menurut Spesialis Gizi Klinis Departemen Gizi FKUI-RSCM, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, Sp.GK mengatakan bahwa dalam siklus menstruasi, wanita akan kehilangan pasokan darah bersih yang mengandung hemoglobin.

Karena itu, saat menstruasi tubuh bisa menjadi lemas karena kekurangan zat besi.

Sebenarnya apa yang dimaksud darah kotor?

trombosit, keping darah

Secara medis, darah kotor adalah darah yang kekurangan oksigen (deoxygeneted blood) atau kadar karbon dioksidanya terlalu tinggi.

Sebaliknya, darah yang banyak oksigen disebut dengan darah bersih (oxygenated blood).

Darah mengalir dari jantung menuju paru-paru untuk menghasilkan oksigen, kemudian kembali dialirkan ke jantung dan seluruh tubuh.

Darah yang kekurangan oksigen alias darah kotor akan dipompa oleh bilik kanan jantung, kemudian dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

Kemudian paru-paru akan mengikat oksigen, sehingga darah yang dialirkan ke jantung dan seluruh tubuh adalah darah yang kaya akan oksigen.

Jika kadar oksigen dalam darah rendah, paru-paru kekurangan oksigen untuk dialirkan ke jantung dan seluruh tubuh. Kondisi ini disebut dengan hipoksemia.

Hipoksemia dapat mengganggu fungsi normal tubuh, termasuk fungsi otak, hati, jantung, dan organ lainnya.

Saat kadar oksigen darah Anda mulai rendah, Anda akan merasakan gejala seperti:

  • Sesak napas sebagai respon paru-paru agar meningkatkan kadar oksigen dalam darah
  • Detak jantung cepat sebagai respon jantung untuk membantu mengedarkan oksigen dalam darah ke seluruh tubuh
  • Nyeri dada, karena jantung tidak menerima cukup oksigen
  • Sakit kepala
  • Badan lemas
  • Linglung
  • Gelisah

Jadi kalau Anda punya darah kotor dalam tubuh, Anda pasti merasakan gejala-gejala yang disebutkan di atas tadi, baik itu pada laki-laki maupun perempuan.

Sedangkan darah haid tidak kekurangan oksigen atau kelebihan karbon dioksida, melainkan darah normal yang ada dalam tubuh.

Karena itulah darah haid sebetulnya bukan darah kotor.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved