Razia Indekos di Pontianak, Fakta Temuan Pasangan Diluar Nikah, Dibawah Umur Hingga Ngamar Berlima

Sesuai dengan pasal 44 ayat 1, Nazaruddin mengatakan bahwa yang terjaring razia, kedapatan di dalam kamar tanpa hubungan status pernikahan yang sah

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/Tribunpontianak.co.id
Razia Indekos di Pontianak, Fakta Temuan Pasangan Diluar Nikah, Dibawah Umur Hingga Ngamar Berlima 

Razia Indekos di Pontianak, Fakta Temuan Pasangan Diluar Nikah, Dibawah Umur Hingga Ngamar Berlima

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK- Satpol PP Kota Pontianak kembali menggelar razia kos untuk menerapkan Perda Kota Pontianak Ketertiban Umum di wilayah Kota Pontianak yakni Perda Nomor 1 Tahun 2010, pasal 44 ayat 1, terkait pelarangan melakukan perbuatan, dan menyediakan tempat untuk perbuatan mesum, Rabu (13/02/2019).

Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundangan Satpol PP Kota Pontianak, Nazaruddin mengungkapkan bahwa Sebanyak 13 orang diciduk oleh Sappol PP Pontianak pada razia kos pagi ini di wilayah Kota Pontianak.

Berikut fakta-fakta yang dihimpun tribunpontianak.co.id

1. Dibawah Umur

Sebanyak 13 orang ini terdiri dari 7 Perempuan dan 6 laki - laki, yang mana 2 di antara masih di bawah umur.

Baca: 13 Orang Laki-laki dan Perempuan Diciduk Satpol PP Kedapatan Ngamar Bareng, Satu Kamar 5 Orang

Baca: BREAKING NEWS - Satpol PP Ciduk Pasangan Lagi Ngamar, 2 Diantaranya Masih Dibawah Umur

Baca: LIVE Streaming LIDA Indosiar 2019! Laga Pembuktian Peserta Grup 12 Top 64, Siapa Bakal Tersenggol ?

Sempat dibawa ke kantor Satpol PP Kota Pontianak untuk dimintai keterangan dan dilakukan pendataan.

Dari 13 orang tersebut, 11 di antaranya di giring ke pengadilan Negeri Kota Pontianak untuk menjalani sidang tipiring.

Sedangkan 2 di antaranya tidak bisa di sidang karena masih dibawah umur.

Sebanyak 13 orang yang di amankan dan di data di Kantor Satpol PP Kota Pontianak
Sebanyak 13 orang yang di amankan dan di data di Kantor Satpol PP Kota Pontianak (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto)

2. Kedapatan Ngamar Bareng Berlima

Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundangan Satpol PP Kota Pontianak, Nazaruddin mengatakan bahwa, pada razia yang digelar pagi ini, dari 13 orang yang diamankan pihaknya bahkan mengamankan terdapat 5 orang yang terdiri dari 2 pria dan 3 wanita yang berada di dalam 1 kamar.

"Untuk razia hari ini, kita ada 2 lokasi rumah kos, yang pertama di jalan Tanjungpura, itu kita temukan ada 9 orang, didalam kamar, ada laki dan perempuan, satu kamar itu ada yang sampai 5 orang, dan 2 kamar masing - masing ada 2 pasang, lalu di jalan Perdana itu ada 2 pasang yang kita amankan,"ungkapnya saat di temui di kantornya. Rabu (13/2/2019).

Baca: LIDA 2019, Hasil Grup 12 Top 64! Sonia Jambi Tersenggol, Nirwana Bengkulu Raih Standing Ovation Juri

Baca: Kalbar 24 Jam - Pembobol Kotak Amal Masjid Terekam CCTV, Paparan Sutarmidji, Hingga Temuan Mayat

Sesuai dengan pasal 44 ayat 1, Nazaruddin mengatakan bahwa yang terjaring razia, kedapatan di dalam kamar tanpa hubungan status pernikahan yang sah maka akan diancam dengan hukuman maksimal kurungan 3 Bulan, dan denda 50 juta Rupiah.

"Untuk denda dan kurungan ini bervariasi, tergantung dari hakim nanti yang menentukan, jadi mereka ini nanti. Pilihan itu ada 2, bayar denda atau kurungan, kalau dia bayar denda, tidak menjalani kurungan, kalau di memilih kurungan dia tidak membayar denda,"jelasnya.

3. Berstatus Nikah Hingga Denda Setengah Juta

11 Orang yang terjaring Razia Kos pada pagi ini telah mengikuti Persidangan di pengadilan Negeri Kota Pontianak, Rabu (03/2/2019).

Dari 11 orang yang mengikuti Sidang, 9 orang lainnya di denda sebesar 250 ribu rupiah, dan terdapat sepasang di denda 500 ribu perorang Rupiah.

Rita Marlita, personel Satpol PP yang turut mendampingi selama persidangan mengatakan satu pasangan yang didenda hingga 500 Ribu perorang dikarenakan sang laki - laki status di ktp miliknya telah menikah.

Sehingga, hakim yang memimpin persidangan menjatuhi denda lebih besar di antara pasangan lain.

"Yang paling besar itu denda nya 500 ribu, yang kedapatan di jalan Perdana, mereka didenda 500 ribu karena yang laki - laki statusnya masih menikah, dan yang di kamar itu bukan istrinya,"ujarnya.

Baca: Warung Kopi Legendaris Bu Sani, Buka 24 Jam

Baca: Buka Rakerwil LDII Kalbar, Norsan: LDII Harus Tunjukkan Jatidiri Sebagai Mitra Pemerintah

4. Alasan Pasangan Kedapatan Ngamar Ber-5

Satpol PP Kota Pontianak pagi ini menggelar Rajia Kos di 2 wilayah dan mendapatkan 13 orang yang terdiri dari 7 wanita dan 6 pria, yang kemudian semua digiring ke Kantor Satpol PP untundi data lalu di bawa ke Pengadilan untuk mengikuti Persidangan.

Dari 13 orang tersebut ternyata, satpol PP mengamankan 5 orang di antaranya yang terdiri dari 2 pria 3 wanita, berada dalam 1 kamar kos, bahkan 2 dari mereka masih di bawah umur.

Namun, 2 anak dibawah umur ini tidak di ikutkan persaingan tipiring karena masih di bawah umur.

Pada Persidangan mereka di denda oleh hakim dan harus membayar sebesar 250 ribu rupiah.

Usai persidangam Tribun Pun berkesempatan mewawancarai 1 di antara mereka.

Ke 13 orang yang di Ciduk saat razia Kos saat hendak naik ke Mobil untuk ke pengadilan
Ke 13 orang yang di Ciduk saat razia Kos saat hendak naik ke Mobil untuk ke pengadilan (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO)

AD (18) laki - laki, yang bersama 4 orang lainnya yang di amankan dalam 1 kamar kos mengatakan bahwa kamar kos yang terletak di jalan Tanjungpura itu di sewa oleh teman perempuannya yakni yakni FW, LA, dan MA (dibawah umur).

Sementara dirinya mengaku, ia bersama temannya FH hanya sekedar datang menumpang tidur.

Ia mengatakan bawah kemarin malam dirinya bersama FH hendak mengembalikan motor yang dipinjamnya, karena sudah terlalu larut, ia akhirnya menginap di kamar kos ketiganya

"Kami itu minjam motor mereka, lalu saya mau mengembalikan motor tapi udah malam jadi istirahat, mau pesan Gojek pun hp saya mati, jadi ya tidur lah,"ungkapnya. Rabu (13/2/2019).

Kemudian, sekira pukul 6 kurang pagi ini, kamar kos mereka pun di ketok oleh petugas Satpol PP, dan mereka pun mengaku terkejut dengan kedatangan satpol PP, yang akhirnya membawa mereka untuk di data di kantor Satpol PP dan berakhir di Pengadilan Negeri Pontianak pada Sidang Tipiring. (Ferryanto)

Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved