Viral Media Sosial
Kronologi Siswa Tantang Guru Berkelahi di Kelas, Videonya Viral hingga Berakhir Damai
Kronologi Siswa Tantang Guru Berkelahi di Kelas, Videonya Viral hingga Berakhir Damai...........
AA juga menantang Khalim untuk berkelahi dengan memegang kerah baju.
Namun, Khalim yang sudah 5 tahun mengajar di sekolah itu tidak meladeni permintaan AA.
“Kemudian dia turun berhadapan dengan saya, sambil menghisap rokok dan dia sambil bilang saya berani merokok di depan kamu. Terus saya bilang, matikan rokokmu, tapi enggak ada respons dan semakin menjadi-jadi, terus sampai memegang kerah baju saya itu,” terangnya.
"Saya kemudian bilang jangan diteruskan, nanti berbahaya lho. Coba saya minta rokoknya, malah dia naik ke atas bangku lagi dengan rokoknya kemudian dilempar dan kemudian saya matikan. Beberapa menit baru wali kelasnya masuk kelas, dan memberi pengarahan. Baru setelah itu anak-anak diam,” beber dia.
Usai kejadian tersebut, Khalim mengatakan, bila semua pihak mulai dari kepala sekolah, wali kelas, hingga orang tua AA sudah meminta maaf atas kejadian tersebut kepada dirinya, dengan semuanya dimaafkan olehnya.
Penuturan Nur Khalim dibenarkan oleh AA, dengan saat itu dia memang sempat hendak membolos bersama teman-temannya.
Tapi begitu di warung sudah ketahuan Nur Khalim, yang membuat dirinya terbakar emosi lantaran misinya untuk membolos gagal terlaksana.
Berakhir Damai
Mediasi berujung damai telah disepakati oleh guruSMP PGRI Wringinanom Nur Khalim dan siswanya AA (15), Minggu (10/2/2019).
Sebelum kedua belah pihak menandatangani surat damai, AA diminta untuk membacakan terlebih dahulu surat pernyataan di depan para saksi dan awak media di Kantor Polsek Wringinanom, Gresik.
AA yang membacakan surat pernyataan tersebut berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang telah mencoreng institusi pendidikan itu. Selepas membaca surat tersebut, AA terlihat meneteskan air mata.
"Dengan ini saya meminta maaf. Sekali lagi meminta maaf atas perbuatan yang saya lakukan terhadap guru saya Bapak Nur Khalim yang terjadi pada 2 Februari 2019 sekira pukul 08.00 WIB di dalam kelas saat jam pelajaran. Dan itu menyebar di media sosial," kata AA, saat mengawali pembacaan surat pernyataan.
"Saya menyesal dan tahu kalau itu salah. Dengan kesadaran saya berjanji, demi Allah saya tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi," lanjutnya.
Dengan berbesar hati, Nur Khalim ikut mendampingi AA dalam membaca surat tersebut, menandatangani surat, dan kemudian menerima permintaan maaf dari AA yang saat itu menitikkan air mata.
Nur Khalim sendiri mengaku ikhlas dengan kejadian yang menimpanya. Menurut dia, hal itu merupakan salah satu risiko menjadi seorang tenaga pendidik.
"Saya sendiri sudah memaafkan perbuatan dia. Bagaimana pun dia anak didik saya, dan saya harus profesional dengan profesi saya sebagai tenaga pendidik. Saya yakin, pasti ada hikmah dari semua kejadian ini," tutur Nur Khalim.