Viral Media Sosial

Kronologi Siswa Tantang Guru Berkelahi di Kelas, Videonya Viral hingga Berakhir Damai

Kronologi Siswa Tantang Guru Berkelahi di Kelas, Videonya Viral hingga Berakhir Damai...........

Editor: Nasaruddin
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Kronologi Siswa Merokok dan Tantang Guru Berkelahi di Kelas, Videonya Viral hingga Berakhir Damai 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Video viral siswa yang menantang gurunya berkelahi ternyata bermula dari bolos sekolah.

Nur Khalim, guru di SMA PGRI Wringinanom kronologi awal mula dirinya ditantang siswa AA (15) di dalam kelas.

Khalim mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/2/2019).

“Kejadiannya itu sebenarnya tanggal 2 Februari 2019. Sabtu pagi itu sekitar jam 06.15 WIB saya sudah tiba di sekolahan, dan 06.30 WIB siswa sudah datang," ujar Khalim kepada awak media di kantor Polsek Wringinanom, Minggu (10/2/2019).

Khalim melanjutkan, AA saat itu mengajak adik kelasnya untuk bolos sekolah.

Namun, adik kelasnya saat itu tidak ada yang mau mengikuti ajakan AA.

Baca: Slamet Maarif Ditetapkan Tersangka, Hidayat Nur Wahid Bandingkan dengan Laporan Fadli Zon

Baca: Deretan Fakta Siswi SMP Dijual ke Lelaki Hidung Belang, Kecurigaan Anak Pelaku hingga Uang Rp 1 Juta

Baca: VIDEO: Polres Landak Uji Coba Car Free Day di Ngabang, Ini Penjelasan Kasat Lantas

Baca: Polsek Pontianak Timur Hadirkan Ustad Jamal Beri Tausiyah Pada Narapidana

Baca: Ruang Terbuka Hijau yang Bisa Anda Kunjungi di Pontianak

Khalim kemudian menunggu para siswa untuk masuk kelas pukul 07.00.

“Tapi karena saya pikir mungkin belum waktunya jam 07.00 WIB, maka kalau dia mau masuk kan akan kembali ke sekolah. Namun sampai jam 07.00 WIB saya lihat kok enggak ada yang masuk,” sambungnya.

Khalim kemudian diminta Kepala Sekolah SMP PGRI Wringinanom menanyakan layanan jasa percetakaan foto untuk keperluan pembuatan ijazah siswa kelas IX.

Saat itu, Khalim malah melihat sepeda motor sejumlah siswa sedang terparkir di sebuah warung yang tak jauh dari lokasi sekolah.

“Saya lihat ada warung kopi kok banyak sepeda anak-anak. Padahal, warung kopinya itu masih tutup. Tapi anak-anaknya ada di dalam, jadi warungnya saya gedor. Terus saya peringatkan, kalau enggak kembali ke sekolah akan saya panggilkan orang tua,” jelas dia.

Mendengar peringatan tersebut, sekitar delapan orang anak termasuk AA akhirnya kembali ke sekolah.

Hanya pada saat itu, kata Khalim, hanya AA yang terlihat masih jengkel dengan perlakuan dirinya.

Baca: Deretan Fakta Siswi SMP Dijual ke Lelaki Hidung Belang, Kecurigaan Anak Pelaku hingga Uang Rp 1 Juta

Baca: Slamet Maarif Ditetapkan Tersangka, Hidayat Nur Wahid Bandingkan dengan Laporan Fadli Zon

Baca: Prediksi BMKG Siang Ini dan Malam Hari Akan Diperkirakan Hujan

Baca: Ruang Terbuka Hijau yang Bisa Anda Kunjungi di Pontianak

“Tapi ada satu anak yang memang terlihat emosi dengan bangku dari depan hingga belakang itu digedor (AA). Habis itu dia naik ke atas bangku. Tidak hanya itu, beberapa hasil kreativitas anak-anak dan buku-buku saya juga dibuat berserakan (di lantai),” tutur Nur Khalim.

Dalam video yang sempat tersebar di berbagai media sosial (medsos), AA terekam sengaja menghisap rokok di depan Khalim.

AA juga menantang Khalim untuk berkelahi dengan memegang kerah baju.

Namun, Khalim yang sudah 5 tahun mengajar di sekolah itu tidak meladeni permintaan AA.

“Kemudian dia turun berhadapan dengan saya, sambil menghisap rokok dan dia sambil bilang saya berani merokok di depan kamu. Terus saya bilang, matikan rokokmu, tapi enggak ada respons dan semakin menjadi-jadi, terus sampai memegang kerah baju saya itu,” terangnya.

"Saya kemudian bilang jangan diteruskan, nanti berbahaya lho. Coba saya minta rokoknya, malah dia naik ke atas bangku lagi dengan rokoknya kemudian dilempar dan kemudian saya matikan. Beberapa menit baru wali kelasnya masuk kelas, dan memberi pengarahan. Baru setelah itu anak-anak diam,” beber dia.

Usai kejadian tersebut, Khalim mengatakan, bila semua pihak mulai dari kepala sekolah, wali kelas, hingga orang tua AA sudah meminta maaf atas kejadian tersebut kepada dirinya, dengan semuanya dimaafkan olehnya.

Penuturan Nur Khalim dibenarkan oleh AA, dengan saat itu dia memang sempat hendak membolos bersama teman-temannya.

Tapi begitu di warung sudah ketahuan Nur Khalim, yang membuat dirinya terbakar emosi lantaran misinya untuk membolos gagal terlaksana.

Berakhir Damai

Mediasi berujung damai telah disepakati oleh guruSMP PGRI Wringinanom Nur Khalim dan siswanya AA (15), Minggu (10/2/2019).

Sebelum kedua belah pihak menandatangani surat damai, AA diminta untuk membacakan terlebih dahulu surat pernyataan di depan para saksi dan awak media di Kantor Polsek Wringinanom, Gresik.

AA yang membacakan surat pernyataan tersebut berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang telah mencoreng institusi pendidikan itu. Selepas membaca surat tersebut, AA terlihat meneteskan air mata.

"Dengan ini saya meminta maaf. Sekali lagi meminta maaf atas perbuatan yang saya lakukan terhadap guru saya Bapak Nur Khalim yang terjadi pada 2 Februari 2019 sekira pukul 08.00 WIB di dalam kelas saat jam pelajaran. Dan itu menyebar di media sosial," kata AA, saat mengawali pembacaan surat pernyataan.

"Saya menyesal dan tahu kalau itu salah. Dengan kesadaran saya berjanji, demi Allah saya tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi," lanjutnya.

Dengan berbesar hati, Nur Khalim ikut mendampingi AA dalam membaca surat tersebut, menandatangani surat, dan kemudian menerima permintaan maaf dari AA yang saat itu menitikkan air mata.

Nur Khalim sendiri mengaku ikhlas dengan kejadian yang menimpanya. Menurut dia, hal itu merupakan salah satu risiko menjadi seorang tenaga pendidik.

"Saya sendiri sudah memaafkan perbuatan dia. Bagaimana pun dia anak didik saya, dan saya harus profesional dengan profesi saya sebagai tenaga pendidik. Saya yakin, pasti ada hikmah dari semua kejadian ini," tutur Nur Khalim.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved