TRIBUN WIKI
Mengenal Betang Raya Dori Mpulor, Rumah Adat Dayak Kabupaten Sanggau
Rumah Betang Dori Mpulor di Dusun Sungai Mawang, Sanggau, rumah adat kebanggaan masyarakat Dayak Sanggau.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Marpina Sindika Wulandari
Mengenal Betang Raya Dori Mpulor, Rumah Adat Dayak Kabupaten Sanggau
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kabupaten Sanggau merupakan salah satu daerah tingkat ll dan berada di bagian utara dari Provinsi Kalimantan Barat, dengan luas daerah mencapai 12.857,70 kilometer persegi, yang mencangkup 15 kecamatan.
Septiana Liberti, mahasiswi Universitas Panca Bhakti Pontianak menceritakan bahwa di sisi jalan raya Nasional di Dusun Sungai Mawang, Sanggau, rumah adat kebanggaan masyarakat Dayak Sanggau ini diberi nama rumah Betang Dori Mpulor.
Diresmikan tahun 2012 silam oleh gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis M.H.
Baca: Kebakaran Rumah Adat Dayak di Ngabang, Ini Keterangan Saksi Mata
Baca: Sutarmidji Hadir Pada Penancapan Tiang Pertama Pembangunan Rumah Adat Melayu Sekadau
Rumah Betang ini berdiri di atas lahan seluas 7 hektar dengan bentuk bangunan memanjang, memiliki 16 pintu atau bilik yang mencerminkan sub-sub suku Dayak yang ada di Kabupaten Sanggau.
Pembangunan Rumah Betang tidak boleh menyimpang atau berbeda dari bentuk dasar aslinya, ada beberapa bagian-bagian yang unik dan menjadi ciri khas dari suku Dayak Sanggau yang tidak sama dengan bentuk bangunan lain pada umumnya.
Seperti tiang penyangga yang besar dan tinggi. Tujuan nya agar dapat menghindari segala bentuk ancaman dari binatang buas ataupun ancaman dari kelompok lain di masa lalu.
Rumah Betang Raya Dori Mpulor tidak dijadikan sebagai tempat tinggal masyarakat, melainkan hanya digunakan sebagai tempat upacara dan kegiatan-kegiatan adat saja.
Antara lain Pekan Gawai Dayak Nosu Minu Podi tingkat kabupaten Sanggau, yang diadakan tiap tahun setelah masa panen padi, yang diikuti oleh masyarakat Dayak dari tiap-tiap kecamatan yang ada di Sanggau. (*)
