Gedung Baru Untan
BREAKING NEWS - Menristekdikti Resmikan Gedung Baru IDB 7 in 1 Untan Bernilai Rp 290 Miliar
Gubernur Kalbar Sutarmidji beserta unsur forkopimda Kalbar ikut menyaksikan proses pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya gedung 7 in 1
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Rihard Nelson Silaban
BREAKING NEWS - Menristekdikti Resmikan Gedung Baru IDB 7 in 1 Untan Bernilai Rp 290 Miliar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Prof Mohamad Nasir meresmikan gedung baru proyek IDB 7 in 1 milik Universitas Tanjungpura Pontianak, Jumat (18/1/2018)
Gubernur Kalbar Sutarmidji beserta unsur forkopimda Kalbar ikut menyaksikan proses pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya gedung 7 in 1.
Turut diundang dalam peresmian pada acara itu Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Rektor Untan Thamrin Usman dan Forkompimda serta seluruh civitas akademika.
Acara pembukaan dibuka dengan sebuah tari corak insang, pembacaan ayat suci Alquran, dan dilanjutkan doa pembuka.
Baca: BREAKING NEWS - Pemkab Kubu Raya Resmi Pecat 11 PNS Koruptor, Ini Daftarnya
Baca: Warga Sambas Antusias Nobar Debat Perdana Capres dan Cawapres
Baca: KPU Kukuh Tak Masukkan Namanya Pada DCT DPD Dapil Kalbar, Ini Jawaban OSO
Baca: Ahok Bebas Pekan Depan, Kabar Segera Menikah Tiba-tiba Mencuat! Nikah dengan Siapa?
Lalu dilanjutkan dengan laporan panitia, sambutan Rektor Untan, Gubernur Kalbar.
Peresmian gedung dilakukan Menristekdikti didampingi oleh Gubernur Kalbar, Wali Kota Pontianak dan jajaran forkompimda secara simbolis membunyikan sirena dan diiringi salawat.
Dari pantauan Tribunpontianak.co.id, Aula gedung baru dipenuhi ratusan orang yang menghadiri peresmian gedung.
Terpantau juga banyak yang menggunakan baju corak insang yang merupakan baju khas Melayu.
Baca: Dahnil Simanjuntak Sebut Jokowi Terlalu Banyak Serang Pribadi Prabowo Subianto
Baca: Angkat 4 Pelajar Jadi Anak Asuhnya, Ini Alasan Kapolres Anggon
Baca: Polemik Sutarmidji & Para Pejabat Tinggi Kalbar, Dituding Berbohong Hingga Sebut Nak Cari Penyaket
Baca: 10 Years Challenge, Foto Lama Vicky Prasetyo Dikomentari Netizen Hingga Artis Vega Darwanti
Proyek Senilai Rp 290 Miliar
Dalam rangka mendukung percepatan pencapaian program Pemerintah Indonesia dalam pengembangan pendidikan tinggi, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI melaksanakan pembangunan dan pengembangan pendidikan tinggi secara bottom-up yang menekankan pada keunggulan dan kekhasan masing-masing universitas, serta mengembangkan sumber daya manusia yang koheren dan berkelanjutan di tujuh universitas melalui proyek bernama The Support to the Development of Higher Education Project atau sering disebut Proyek 7 in 1.
Program yang dilaksanakan di tujuh universitas yang tersebar di empat pulau besar yang mewakili wilayah Indonesia, yaitu
1 Pulau Jawa
Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
2. Pulau Sulawesi
Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
Universitas Sam Ratulangi (Unsrat)
3. Pulau Kalimantan
Universitas Tanjungpura (Untan)
Universitas Lambung Mangkurat (Unlam)
4. Pulau Sumatera
Universitas Syiah Kuala
Baca: 5 Idol Cowok K-Pop yang Punya Tangan Kecil, Dari Xiumin EXO Hingga Jimin BTS
Baca: 11 Personel Polsek Mandor Ikuti Seleksi SIP
Baca: Deretan Artis Cantik Nikahi Pria Tua, Ada Yang Beda Usia 18 Tahun Sampai Pindah Agama Demi Suami
Adapun sumber dana utama proyek ini adalah Islamic Development Bank (IDB) yang mendanai 6 (enam) universitas yaitu Unesa, UNY, UNG, Untan, Unsrat dan Unlam) dan Saudi Fund and Development (SFD) yang mendanai satu universitas yaitu Unsyiah, dengan dana pendamping dari pemerintah Indonesia, seperti dikutip dari Layanan Informasi HKLI Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI.
Pada hari Jumat (14/7/2017) secara resmi dilakukan penandatanganan kontrak antara 6 (enam) universitas (Unesa, UNY, UNG, Untan, Unsrat dan Unlam) dengan pemenang tender pekerjaan sipil di tiap-tiap universitas, bertempat di lantai 2 gedung D kantor Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Jl. Jenderal Sudirman, Pintu I Senayan Jakarta.
The Support to the Development of Higher Education Project (Proyek 7 in 1) dilaksanakan dalam rangka memperkuat rencana strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2005- 2025.
Program yang dilaksanakan mencakup perbaikan kapasitas dan modernisasi universitas, perbaikan pelayanan, peningkatan daya saing nasional dan internasional, dan penguatan sumber daya manusia.
Nilai kontrak Proyek 7 in 1 dengan sumber dana dari Islamic Development Bank (IDB) sebagai berikut :
1. UNSRAT Rp 218,568,284,400
2. UNG Rp 293,895,379,400
3. UNTAN Rp 271,765,190,749 + (kontijensi) 18,368,809,250 = 290,134,000,000
4. UNLAM Rp 385,473,619,200
5. UNESA Rp 300,859,238,800
6. UNY Rp 255,183,139,435 + (kontinjensi) 24,357,860,564 = 279,541,000,000.00
Baca: Ini Jam Buka Kedai Jokez Ngabang, Jangan Sampai Kehabisan Menu
Baca: Kadis Kesehatan Berli Hamdani: RSUD Kubu Raya Beroperasi Pada Akhir Januari 2019
Baca: Deretan Artis Cantik Nikahi Pria Tua, Ada Yang Beda Usia 18 Tahun Sampai Pindah Agama Demi Suami
Dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.776.758.139.796,50 ini diharapkan di akhir proyek tercapai target-target :
1. Fasilitas belajar seluas 160.285 m2;
2. Laboratorium dan infrastruktur seluas 51.456 m2;
3. Mahasiswa sejumlah 190.130 orang;
4. Peningkatan mahasiswa sejumlah 15.154 mahasiswa;
5. Jumlah 284 jumlah program studi;
6. Modul e-learning sebanyak 102;
7. Peningkatan sejumlah 91 doktor;
8. Peningkatan dosen yang kompeten dan berkualitas (non degree training) menjadi 974 orang;
9. Penelitian sebanyak 512 judul;
10. Publikasi artikel ilmiah terakreditasi nasional 585 judul
11. Jurnal internasional 145 judul;
12. Hak Kekayaan Intelektual (inovasi dari hasil penelitian) sejumlah 51 judul. (*)