Keracunan Dalam Kapal

Keluarga Ungkap Firasat Sebelum Mursidi Jadi Korban Tewas Petaka Zat Kimia di Dalam Kapal

Subandi mengungkapkan bahwa Mursidi meninggalkan seroang istri yakni Siti Jawiah dan seorang anak perempuan bernama Vanesa Salsa Nabila.

Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FERRYANTO
Rumah duka Mursidi, korban keracunan ABK Kapal Motor Sri Rezeki di Pontianak Barat, Kamis (17/1/2019) 

Zat Kimia Dalam Kapal Jadi Petaka 12 Penumpang

Sebelumnya diberitakan sebanyak 12 penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Sri Rezeki diduga menjadi korban keracunan zat kimia.

Satu di antaranya meninggal dunia, satu korban masih kritis dan 10 korban lainnya dalam perawatan intensif.

Penumpang yang merupakan karyawan sebuah perusahaan pupuk dan (ABK) Kapal Motor Sri Rezeki ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, di Dermaga CPO, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (16/1/2019) pukul 07.00 WIB.

Satu korban yang dinyatakan meninggal dunia adalah Mursidi alias Kacong (30).

Baca: Bupati Citra Hadiri Apel Tiga Pilar Desa

Baca: Tahukah Kamu? Lima Kabupaten Terancam Keluar dari Kalbar

Baca: Nyantai di Cafe Anta Menjadi Pilihan Akhir Bulan

Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Iptu Siko, mengatakan Mursidi alias Kacong merupakan warga Jalan Kom Yos Sudarso, Kompleks UK Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalbar.

"Dia bekerja sebagai buruh lepas di lokasi tersebut. Ciri-ciri korban, tinggi 160 cm, kulit hitam, rambut hitam pendek, dan memakai celana dalam warna biru. Ditemukan tanpa mengenakan baju," ujar Siko.

Siko menjelaskan, selain korban meninggal dunia ada juga korban selamat yakni Dandi (32), Uul (26), Johan (25), Ian (30), Akang (30), Budi (30), Mono (30), Heri (30), Arifin (30), Muklis, dan Asep.

"Mereka rata-rata warga Pontianak dan Kubu Raya. Satu orang korban yaitu Asep dalam kondisi kritis dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Sintang," katanya.

Baca: Duo Manjakani Turut Meriahkan Acara Syukuran Kompas Gramedia Kalbar 2019

Baca: Daerah Penghasil Kopi Liberika Kayong Utara, Berikut Profil Kecamatan Seponti

Kronologi

Pada Rabu 16 Januari 2019 sekitar pukul 06.00 WIB, saksi bernama Arifin berangkat menuju Kapal Motor yang terletak di Dermaga CPO Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau.

Setelah itu saksi melihat karyawan sebuah perusahaan pupuk dan ABK di dalam kapal motor.

Kemudian saksi masuk ke dalam kapal motor dan melihat karyawan pupuk pingsan, tidak sadarkan diri.

Bahkan ada yang sudah meninggal dunia dalam posisi terlungkup.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved