Kebakaran Gudang Kratom
BREAKING NEWS - Kebakaran Hanguskan Gudang Daun Kratom, Kerugian Mencapai Rp 1 Miliar
Pemilik usaha daun kratom, Abdul Hamid menceritakan kejadian yang menimpa gedungnya. Disebutkannya bahwa saat kejadian tidak ada aktivitas yang sedan
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rihard Nelson Silaban
BREAKING NEWS - Kebakaran Hanguskan Gudang Daun Kratom, Kerugian Mencapai Rp 1 Miliar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kebakaran melanda satu bangunan di di Jl Lintas Selatan, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (14/1/2019) pukul 12.30 WIB.
Gudang Daun Kratom (purik) dilahap si jago merah.
Diketahui, gudang tersebut dimiliki oleh Abdul Hamid.
Akibat kobaran api tersebut, seluruh isi dalam gudang daun kratom tersebut ludes dilahap api.
Tidak ada yang bisa diselamatkan pemiliknya atau karyawan disana.
Baca: BREAKING NEWS - Tegang, Puluhan Driver Go Car Adu Mulut dengan Manajemen Gojek
Baca: Pembangunan Puskesmas di Pulau Maya, Total Biaya Capai Miliaran Rupiah
Baca: Berkunjung ke Masjid Jami Sanggau, Anda Akan Terpesona Keindahannya
Baca: Tim Inafis Bersama Basarnas Evakuasi Jenazah Tanpa Identitas di Kubu Raya
Ditafsir kerugian mencapai hampir Rp 1 miliar.
Pemilik usaha daun kratom, Abdul Hamid menceritakan kejadian yang menimpa gedungnya.
Disebutkannya bahwa saat kejadian tidak ada aktivitas yang sedang berlangsung.
"Kejadiannya tiba-tiba dengan begitu cepat. Kondisi gudang saat itu sedang tidak ada aktivitas, karena semua karyawan tengah beristirahat," tutur Abdul Hamid kepada awak media.
"Hanya ada satu orang yang jaga, itu pun sedang mencari buah di hutan,” tambahnya.
Baca: Cari Durian Tembaga? Temukan di Satu Kecamatan Sekadau Berikut
Baca: Pembangunan Jalan Nasional di Entikong, Warga Entikong Datangi Kantor Satker PJN Kalbar
Baca: Bupati Sukamara Audiensi Bahas Jembatan Perbatasan Kalteng-Kalbar
Hamid menuturkan, kalau gudangnya tersebut sudah dua kali mengalami kebakaran.
Pertama, peristiwa kebakaran terjadi sekitar 11 bulan yang lalu.
"Kerugian juga sekitar miliaran," ungkapnya dengan singkat.
Sementara itu Kapolsek Kalis Ipda Febri menyatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
Pihaknya kini sedang melakukan pemeriksaan terkait penyebab kebakaran gudang daun kratom milik Abdul Hamid.
"Tunggu saja hasil penyelidikan," katanya.
"Karena anggota kita masih berada di lapangan untuk mencari data penyebab dari kebakaran tersebut," ungkapnya.
Baca: KABAR DUKA - Robby Tumewu Meninggal Dunia, Sahabat Ungkap Kesedihan : Dia Telah Pergi
Baca: Wali Kota Edi Kamtono Terkejut di Kota Pontianak Ada Mahasiswi di Pusaran Prostitusi Online
Daud Ajaib
Popularitas daun kratom di Kalbar khususnya yang berasal dari Kapuas Hulu sudah tak diragukan lagi.
Daud kratom punya nilai ekonomi tinggi.
Daun yang juga familiar disebut daun purik ini lantas jadi primadona untuk kepentingan ekonomi.
Namun, keberadaannya kemudian menjadi kontroversi akibat beberapa catatan yang mengindikasikan daun ini berkemungkinan mengandung zat psikotropika.
Lantas, hal inipun memantik perhatian seorang peneliti sekaligus dokter muda di Kapuas Hulu.
Baca: Pasca Lantik Pejabat Fungsional, Ini Harapan dan Pesan Kepala BPSDM Kalbar
Baca: Kronologis F16 TNI AU Paksa Turun Pesawat Ethiopian Air di Hang Nadim Batam
Baca: Ramlana Sebut Banyak Multiplier Effect dari Pembangunan IPDN
Dokter Gagat Adiyasa menelisik lebih jauh tentang daun ini.
Kepopuleran daun kratom atau daun purik melambung tinggi karena harga jual yang merangkak tinggi. Banyak warga mulai menanam dan memperjual belikan daun kratom dikarenakan nilai ekonomisnya yang menguntungkan.
Kratom (Mitragyna speciosa Korth) merupakan tanaman tropis yang yang berasal dari asia tenggara (muang thai, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filiphina) dan papua nugini.
Tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman obat herbal untuk mengobati beberapa penyakit seperti diare, pereda nyeri, batuk, darah tinggi, dan lemah syahwat.
Kratom juga biasa digunakan untuk mengatasi kelelahan dan meningkatkan semangat kerja.
Kratom dapat dengan mudah kita jumpai di masyarakat dan diperjual belikan secara online.
Saat ini juga, penggunaan kratom sudah sangat menyebar luas di kalangan masyarakat.
Penggunaan kratom di masyarakat biasanya digunakan dengan cara mengunyah daun kratom beberapa helai setiap hari.
Ada juga yang menggunakan daun kratom dengan cara membuatnya menjadi serbuk atau bahkan diseduh sebagai teh herbal.
Pada penggunaan rutin, rata-rata masyarakat bisa menggunakan 10-60 daun kratom atau lebih setiap hari untuk mengatasi penyakitnya.
Kratom mengandung lebih dari 40 jenis alkaloid diantaranya adalah mitraginin, 7-hidroksimitraginin, painantein, spesioginin, spesiolisiatin, beberapa jenis flavonoid, terpenoid, saponin, dan beberapa jenis glikosida.
Senyawa aktif mitraginin dan 7-hidroksimitraginin pada kratom membuat kratom mempunyai potensi efek analgetik yang kuat.
7-hidroksilmitraginin mempunyai efek analgetik 13 kali lebih tinggi dibandingkan dengan morfin dalam meredakan nyeri.
Mitraginin, spesioginin, painantein, dan spesiolitin bekerja dengan mengikat reseptor opioid pada otak menyebabkan efek memperbaiki mood serta memberikan perasaan senang. (*)