Pilpres 2019

Viral Capres-Cawapres Candaan Nurhadi-Aldo, Komisioner KPU Viryan Minta Dua Paslon Pilpres Mencontoh

Perlu mengedepankan bagaimana masyarakat mendapat informasi memadai tentang visi-misi, program, dan citra diri peserta pemilu, bukan ungkapan-ungkapan

Editor: Rihard Nelson
TRIBUPONTIANAK.CO.ID/RIDHO PANJI PRADANA
Komisioner KPU RI, Viryan Aziz 

Kehadiran Nurhadi-Aldo disebutnya sebagai obat menumbuhkan nuansa kegembiraan di tengah masyarakat dan bisa berdampak positif pada tingkat paritispasi peserta pemungutan suara pada 17 April 2019 mendatang.

"Nuansa kegembiraan semacam ini jangan sampai membuat masyarakat jenuh dan akhirnya berdampak pada tingkat partisipasi tinggi ke TPS pada hari pemungutan suara," ujarnya.

Lanjutnya, ia bilang hal ini dapat digunakan sebagai peringatan bagi peserta pemilu untuk lebih mengedepankan substansi kontestasi politik itu sendiri.

Seharusnya, lanjut Viryan, paslon resmi bisa mencontoh apa yang dilakukan Nurhadi-Aldo.

Baca: Viral Capres dan Cawapres Dildo di Medsos, Ternyata Aslinya Tukang Pijat

Baca: Ternyata Ini Makna Dari Kata Tronjal-Tronjol yang Digunakan Capres-Cawapres Fiktif, Nurhadi-Aldo

Baca: PSI Beri Award pada Andi Arief dan Capres-Cawapres Nomor 02, Ini Kata Politisi Demokrat

Bukan dengan ungkapan saling curiga dari peserta dan tim kampanyenya, melainkan menyajikan informasi tentang visi-misi, program, dan citra diri paslon masing-masing.

"Perlu mengedepankan bagaimana masyarakat mendapat informasi memadai tentang visi-misi, program, dan citra diri peserta pemilu, bukan ungkapan-ungkapan saling curiga dari peserta pemilu dan tim kampanyenya," kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Anggota KPU Sikapi Munculnya Capres-Cawapres Fiktif Nurhadi-Aldo

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved