Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Ambon, Warga Lari Berhamburan
Terkait gempa tersebut, Sunardi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG serta arahan dari BPBD.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto dalam keterangan tertulis menyebutkan, gempa bumi selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Baca: Lagi, Pakaian Irene Red Velvet Dapat Kritik Negatif Dari Warganet
Baca: Ada Adegan Berbahaya di Bird Box Challange, Netflix Sampaikan Kemungkinan Buruk Yang Terjadi
Baca: Bupati Sintang Tinjau Operasi Ketersediaan dan Stabilisasi Beras di Pasar Masuka
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar normal" terang Agus.
Guncangan gempa dirasakan di daerah Bima dalam skala intensitas III-IV MMI dan Sumbawa III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi. Gempa bumi tidak berpotensi tsunami Hasil monitoring BMKG, hingga pukul 22:40 WITA, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Guncang Ambon, Warga Panik Berhamburan"
Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak: