Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Ambon, Warga Lari Berhamburan

Terkait gempa tersebut, Sunardi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG serta arahan dari BPBD.

Editor: Dhita Mutiasari
AFP
Ilustrasi gempa bumi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID , AMBON  - Warga di Kota Ambon berhamburan ke jalan-jalan dan lorong-lorong setelah gempa bumi mengguncang kota itu, Kamis (3/1/2019).

Warga berlarian ke tempat yang dianggap aman setelah mereka merasakan getaran gempa yang cukup kuat. Selain warga, sejumlah pegawai di kantor-kantor pemerintahan juga keluar dari dalam kantor.

Mereka lari keluar karena panik, dan setelah gempa berhenti baru kembali beraktivitas seperti biasa.

Baca: Paranormal Dunia Baba Vanga Ramalkan Bencana Besar di Indonesia Tahun Ini, Makan Banyak Korban!

Baca: HUT Satpam ke-38, Satuan Pengaman Dinilai Roh Perusahaan

Baca: Bupati Tinjau Pasar dan Operasi Pasar, Tonton Videonya

Baca: Terpaksa Belum Maksimalkan Talenta Lokal, Ini Alasan CEO Pegasus Sambas

“ Gempa-gempa ayo lari semua,” kata Wati, salah seorang pegawai sambil berlari menuju Jalan AY Patty, Kamis.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menunjukan bahwa gempa bumi yang terjadi pada pukul 13.21 WIT itu berkekuatan 4.6 magnitudo.

Adapun episenter gempa terletak pada koordinat 3.68 lintang selatan dan 127.74 bujur timur, tepatnya di laut dengan jarak 47 km Barat Ambon pada kedalaman 10 km.

Baca: Yanieta Targetkan Kelurahan Pontianak Wakili Kalbar Tingkat Nasional

Baca: Terekam Video Maxime Bouttier Marah Besar Gara-gara Prilly Latuconsina Ditabrak Lalu Ditampar

Baca: Banyak Satpam Belum Mengikuti Pendidikan, Kasat Bhimmas Imbau Hal Ini

Berdasarkan informasi, guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di Ambon III MMI. Di daerah tersebut, guncangan gempa bumi dirasakan oleh banyak orang.

Hingga berita ini dibuat, belum ada laporan kerusakan maupun korban.

Ditinjau dari kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal, yang menyebabkan terjadi deformasi batuan sehingga memicu terjadinya gempa bumi.

“Meskipun dangkal dan terjadi di laut, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami,” ungkap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Sunardi.

Baca: Yanieta Targetkan Kelurahan Pontianak Wakili Kalbar Tingkat Nasional

Baca: Belasan Nisan Makam di Magelang Ditemukan Rusak Parah, Polisi Kejar Pelaku

Baca: Donor Darah Dalam Rangka HUT Satpam Ke 38, Rini Sebut Donor Adalah Investasi

Terkait gempa tersebut, Sunardi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG serta arahan dari BPBD.

”Khusus masyarakat di pesisir pantai diimbau agar tidak terpancing isu, karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,” kata dia. 

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat ( NTB), Rabu (2/1/2019) sekitar pukul 22.26 WITA.

Baca: Bupati Sintang Tinjau Operasi Ketersediaan dan Stabilisasi Beras di Pasar Masuka

Baca: Wujudkan Pemilu Damai, Polsek Belitang Hulu Sambangi Tokoh Adat

Baca: Baru-baru Ini Hilda Vitria Kembali Jadi Cacian Warganet, Gara-gara Postingannya

Hasil analisis BMKG menunjukkan, informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 4,8.

Pusat gempa terletak pada koordinat 9,57 LS dan 118,02 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 km arah barat daya Kota Dompu, Kabupaten Dompu, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved