Viral Media Sosial
10 Fakta Nurhidayati Dibunuh Pria Bangladesh di Singapura, Menolak Jadi Wanita Simpanan
Seorang Pekerja Migran Indonesia asal Jawa Barat tewas dibunuh pria Bangladesh, Ahmed Salim (30) di kamar Hotel Goldel Dragon.
"Katanya, di Hongkong majikan pada kepo (ingin tahu urusan orang), pasang CCTV di mana-mana. Kalau di Singapura, majikan enggak pada kepo, enggak banyak masang CCTV. Yang penting pekerjaan beres," tutur Warsem.
9. Tulang punggung keluarga
Muradi dan Warsem mengakui, Nurhidayati Wartono Surata menjadi tulang punggung ekonomi keluarga mereka.
"Yang paling banyak membantu keuangan keluarga di antara anak-anak kami, ya dia," kata Warsem.
Nurhidayati Wartono Surata sempat menikah dengan seorang pria selama tujuh tahun, lalu cerai.
Dari pernikahan ini, dia dikaruniai anak, Wisnu Prayogi (11), kelas lima SD.
Dari hasil bekerja di Singapura, Nurhidayati Wartono Surata mampu membeli rumah dan tanah yang lokasinya tak jauh dari rumah orangtuanya.
"Baru selesai direnovasi Desember lalu. Habis sekitar Rp 100 juta," ujar Muradi yang diserahi tanggung jawab merenovasi rumah Nurhidayati Wartono Surata.
Menurut Muradi, Nurhidayati Wartono Surata masih punya cita-cita membangun lagi rumah kecil untuk dirinya.
"Jadi rencananya, rumah yang baru selesai dibangun ini untuk anaknya. Terus mau bangun lagi rumah lebih kecil untuk masa tuanya," tutur Muradi.
10. Jenazah ditunggu keluarga
Sampai larut malam, sejumlah warga Desa Kenanga yang dikenal sebagai "kampung pekerja migran" ini, masih berkumpul, datang dan pergi, di rumah duka.
Sebagian memilih menunggu kedatangan jenazah Nurhidayati Wartono Surata.
Sementara itu, rumah Nurhidayati yang baru selesai direnovasi Desember lalu, masih senyap.
Impian membangun rumah kecil berikutnya bagi masa tua Nurhidayati Wartono Surata, pupus.
11. Konfirmasi KBRI Singapura
Mengutip LiputanBMI yang dikonfirmasi ke bagian Staf Penerangan, Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, Melati Sosrowidjojo, membenarkan telah terjadi kasus pembunuhan terhadap Nurhidayati.
"Iya benar ada kasus pembunuhan yang menimpa PMI di Singapura, almarhumah bernama Nurhidayati binti Wartono Surata merupakan WNI asal Indramayu," ucap Melati, pada Rabu (2/1/2019).
Katanya, jenazah almarhumah Nurhidayati rencananya akan dipulangkan ke Indonesia pada Kamis (3/1/2019).
"Rencananya Kamis (3/1/2019) jenazah almarhumah akan dipulangkan ke Indonesia," pungkasnya.
Berikut keterangan pers KBRI Singapura terkait kasus pembunuhan Nurhidayati:
1. Pada tanggal 31 Desember 2018, KBRI Singapura telah menerima informasi dari Kepolisian Singapura terkait WNI meninggal a.n. Nurhidayati Bt Wartono Surata, asal Indramayu, Jawa Barat.
2. Berdasarkan data KBRI, yang bersangkutan tercatat bekerja sebagai PMI dan dari laporan polisi, ybs meninggal dunia akibat dibunuh di sebuah hotel di Geylang, Singapura pada 30 Desember 2018. Polisi juga telah menangkap seorang laki-laki asal Bangladesh yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.
3. KBRI telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kasus tersebut yg saat ini dibawah penanganan Special Investigation Section/Criminal Investigation Department. KBRI juga telah menghubungi agensi, majikan, dan PPTKIS terkait hak-hak dan pemulangan ybs. Staff KBRI juga telah ke Rumah Sakit untuk melihat jenazah.
4. KBRI akan memastikan hak-hak keuangan ybs terpenuhi dan staff KBRI akan mendampingi pemulangan jenazah ke Indramayu pada tanggal 3 Januari 2019.
5. KBRI akan memastikan berjalannya proses hukum yg dilakukan oleh Kepolisian Singapura dengan terus memantau dan mengawal perkembangannya.
6. Polisi berhasil membekuk terduga pelaku 14 jam setelah jenazah Nurhidayati ditemukan. Bila terbukti bersalah Sali akan dikenai hukuman mati.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERUNGKAP 10 Fakta Nurhidayati Dibunuh Pacarnya Pria Bangladesh di Singapura, Tolak Jadi Simpanan