Viral Media Sosial

10 Fakta Nurhidayati Dibunuh Pria Bangladesh di Singapura, Menolak Jadi Wanita Simpanan

Seorang Pekerja Migran Indonesia asal Jawa Barat tewas dibunuh pria Bangladesh, Ahmed Salim (30) di kamar Hotel Goldel Dragon.

Editor: Agus Pujianto
TRIBUN MEDAN
Nurhidayati, TKW asal Jawa Barat yang dibunuh di Singapura oleh pacarnya sendiri, seorang pria warga Bangladesh. 

"Jadi ceritanya, anak saya utang Rp 10 juta sama Salim. Sudah dibayar Rp 5 juta. Waktu ke hotel itu, anak saya janjian ketemuan di sana untuk melunasi sisa utangnya yang masih Rp 5 juta lagi," papar Warsem.

4. Minta hubungan berakhir

Setelah melunasi utangnya, Nurhidayati Wartono Surata mau menegaskan berakhirnya hubungan mereka.

Ahmed Salim diminta tak lagi menemui Nurhidayati Wartono Surata.

"Rencananya memang tanggal 15 Januari ini Nurhidayati pulang karena kontrak kerjanya berakhir," ujar Warsem.

5. PRT di Singapura sejak 2012

Nurhidayati Wartono Surata bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Singapura sejak 2012.

Sudah tiga kali dia ganti majikan. Kata Warsem, semuanya baik-baik saja.

Korban adalah anak ketiga dari lima bersaudara.

"Nama Wartono Surata di belakang nama anak saya itu, nama bapak angkatnya. Bukan nama bapak kandung atau bapak sambung (tiri)."

"Dia anak yang periang, centil, dan cerewet. Menyenangkan. Kawan curhatnya ya cuma sama saya. Apalagi setelah dia bercerai. Dia sempat bilang enggak mau buru-buru nikah lagi. Mau membesarkan anak dulu sampai lulus kuliah."

"Minggu pagi saya masih telepon-teleponan sama anak saya. Tapi jam 19.00, saya telepon dia lagi, enggak diangkat. Saya telepon lagi, enggak diangkat," ujar Warsem.

Ia khawatir, terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada anaknya.

6. Ditelepon KBRI Singapura

Apa yang Warsem khawatirkan pada putrinya benar terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved