Puluhan Tenaga Kerja Outsourcing BP2TD unjuk Rasa, Ini Tuntutannya
Kami mohon, bantulah kami, tolong fasilitasi kami, supaya, kami semuanya tidak satu orangpun dari kami 46 orang ini di berhentikan,
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
Ia mengatakan bahwa sebelum ini, seluruh pegawai cleaning servis di pekerjakan dengan sistem Swakelola, dan di 2019 ini akan di lakukan dengan menggandeng pihak ke 3, yang mana saya ini sedang di laksanakan tender untuk mencari pihak yang akan memenangkan tender.
"Mereka bekerja baru 5 bulan, kemarin sistemnya swakelola, cuman kalau ke depan sebetulnya kita hanya bisa bantu jembatani supaya agar tetap warga sekitar yang menjadi pekerja. Hanya saja dengan jumlah sebanyak itu, dengan anggaran yang ada kita harus sesuaikan itu. Dan pihak ketiga yang bisa memutuskan, ini jumlahnya berapa, kan mereka yang bisa menghitung,"ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan lelang terkait tender pengadaan pekerja cleaning servis ini dilakukan di kementerian pusat, dan pihaknya tidak ikut campur terkait pelaksanaan tender yang ada.
Iapun mengungkapkan bahwa kemungkinan Pelaksanaan tender akan selesai pada bulan ini. "Kemungkinan bulan ini selesai," jelasnya.
Namun, terkait aspirasi dari pihak karyawan ini, nantinya pihaknya akan membantu mereferensikan kepada perusahaan pemenang tender terkait tenaga kerja cleaning servis untuk di BP2TD.
"Lelang dari pusat, tidak dari kita. Melihat ini, kita juga dilema. kita akan bantu referensi kan lagi supaya orang yang sudah lama ini bisa di pekerjakan lagi, terutama yang punya referensi baik dalam bekerja," ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Mempawah, Darwis berharap para pekerja outsourcing ini bisa mendapatkan pekerjaan lagi di BP2TD.
"Tentu kita berharap ke 46 teman - teman ini bisa mendapatkan pekerjaan di Dinas perhubungan ini, apalagi kalau kita melihat yang di sampaikan kawan - kawan inikan , boleh di katakan bukan tenaga skil, artinya tenaga - tenaga kerja biasa, tentu kita sangat berharap, dan tadi kita sudah sepahami dengan pihak kementrian perhubungan itu, beliau nanti akan mendiskusikan dan menyampaikan kepada pihak pemenang tender dari tenaga Outsourcing Cleaning servis itu, untuk tetap di gunakan selama klasifikasi yang kawan - kawan ini memiliki itu,"papar Darwis.
Iapun meminta kepada pihak BP2TD yang turut hadir pada audiensi di kantor DPRD siang ini, untuk turut mereferensikan tenaga kerja yang melakukan audiensi ini untuk dapat di Pekerjakan kembali.
"Inikan hanya perubahan pengelola saja, pekerjaan nya tetap, inikan juga sebenernya kawan - kawan masih mau bekerja, sementara belum ada pembukaan yang baru, ini aja sebenernya, saya yakinlah kalau memang perusahaan manapun yang menjadi pemenang, saya yakin juga akan melibatkan masyarakat sekitar atau tenaga kerja setempat. Karena tenaga kerja setempat sudah ada, maka kita minta tadi kepada kawan - kawan di kementrian perhubungan ini untuk mereferensikan tenaga kerja yang ada ini," jelasnya.