Abdul Manaf Mustafa: Sutarmidji Gubernur Pertama Hadir di Kantor Dinas Pangan 

Hadir sejumlah pegawai di lingkungan dinas terkait untuk melepas Abdul Manaf yang akan memasuki mada pensiun awal tahun depan.

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ File
Gubernur Kalbar H Sutarmidji saat diwawancarai usai pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak Masa Jabatan 2018-2023 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Minggu (23/12/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji menghadiri acara pelepasan masa purna tugas, Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar, Abdul Manaf Mustafa.

Kegiatan dilangsungkan di Aula Kantor Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar, Jalan Adisucipto, Pontianak, Kamis (27/12/2018).

Baca: Sambut Tahun Baru, Kapolsek Pontianak Timur Petakan 4 Titik Rawan Macet

Baca: Pimpin Operasi Pekat, Bupati Atbah Temui Belasan Kaleng Miras di Kafe Pantai Tanah Hitam

Baca: Pelatih Anggar Mempawah Mengaku Capaian 2018 Lampaui Target

Baca: Ngaku Trauma dengan Laki-Laki, Dua Wanita Ini Lesbian dan Ditangkap Pol PP

Baca: Hal Ini Yang Dilakukan Bhabinkamtibmas Dalam Momen Natal 2018

Hadir sejumlah pegawai di lingkungan dinas terkait untuk melepas Abdul Manaf yang akan memasuki mada pensiun awal tahun depan.

Abdul Manaf, menyampaikan ucapan terimakasih pada Gubernur Kalbar Sutarmidji yang telah menyempatkan diri hadir pada kantor dinas tersebut. 

Manaf, menuturkan bahwa Sutarmidji adalah Gubernur Kalbar pertama yang datang ke Kantor Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar.

Baca: Kisruh Pencopotan M Zeet Usai, Sutarmidji Segera Lantik Pj Sekda Kalbar

Baca: Baru-baru Ini, Anji Jadi Sorotan, Diajak Berantem Dyrga Vokalis Band Dadali Gara-gara Hal Sepele!

Baca: DLH Pontianak : Jika Digunakan yang Tidak Diperuntukan Akan Ditarik

Baca: Gabung TFC Premium, Datok Foodie District Bakal Berikan Sejumlah Free Menu Ini Pada Pelanggan

Baca: Anda Penikmat Durian? Jangan Lewatkan Sejumlah Lokasi di Sanggau Ini Ya

Tiga Gubernur Kalbar sebelumnya menurut Abdul Manaf tidak pernah datang ke kantor yang dipimpinnya itu.

"Menurut catatan saya, Gubernur Kalbar Pak Sutarmidji lah yang pertama hadir di kantor ini. Saya pernah menjadi kepala dinas pada tiga gubernur. Pertama Pak Usman Ja'far, Pak Cornelis, dan Pak Sutarmidji," jelasnya. (

Legenda Hidup Perternakan Kalbar

Laman www.poultryindonesia.com, dan Majalah Poultry pernah mengupasnya beberapa waktu lalu.

Begini laporannya tentang sosok Abdul Manaf Mustafa.

Malam itu tak ada pilihan untuk melanjutkan perjalanan.

Semua rombongan harus tidur di dalam mobil.

Tanah berlumpur akibat hujan membuat mobil yang mereka tumpangi terperosok dan tak bisa bergerak.

Ditemani sinar rembulan dan suara binatang khas hutan, seorang pegawai muda bergelar dokter hewan, hanya bisa berdiam menunggu datangnya sang fajar.

Bekerja dengan hati akan melahirkan sebuah dedikasi.

Pekerjaan berat pada masa silam membuatnya menjadi pribadi yang tangguh dan terus berkontribusi kepada Bumi Pertiwi.

Puluhan tahun silam, di mana wilayah Kalimantan Barat masih sangat jauh berbeda dengan kondisi sekarang.

Telah membentuk seorang putra daerah menjadi kepala dinas yang bisa jadi menjadi kepala dinas terlama di Indonesia.

Pria itu adalah Abdul Manaf Mustafa, pegawai yang harus tidur di mobil saat bertugas ke daerah akibat mobilnya terperosok ke dalam lumpur pada dekade 80-an silam.

Abdul Manaf menjabat sebagai Kepala Dinas Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat sejak bulan April 2004.

Saat ditemui wartawan Poultry Indonesia di kantornya yang berada di Jalan Adi Sucipto No.48, Kota Pontianak, Selasa (7/8), Abdul Manaf mengatakan bahwa jika tidak ada perubahan atau mandat lain, jabatan yang ia emban akan selesai pada akhir Desember 2018 bersamaan dengan masa pensiun.

“Saya diberi mandat menjadi kepala dinas sejak gubernurnya masih Pak Usman Ja’far, terus lanjut Pak Cornelis selama dua periode jadi gubernur, dan terakhir ini Pak Sutarmidji,” ujarnya.

“Kalau dipercaya sampai Desember 2018 nanti, saya jadi kepala dinas peternakan selama 14 tahun lebih,” kata dia lagi.

“Bukan karena saya hebat atau bagaimana, saya percaya bahwa perjalanan hidup ini merupakan sebuah takdir dan bekerja itu lillahi ta’ala saja,” ujar Manaf.

Abdul Manaf lahir di sebuah kampung pesisir yang terletak di Kabupen Sambas.

Letak kampungnya yang cukup jauh dari perkotaan, membuat anak-anak kampung tersebut harus merantau ke kota jika ingin melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.

Selepas lulus dari sekolah dasar, Abdul Manaf merantau ke Pontianak untuk melanjutkan ke tingkat sekolah menengah.

Semangat untuk bersekolah tak lepas dari semangat anak-anak di kampungnya yang juga cukup banyak melanjutkan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi.

“Walaupun tahun 70-an itu masih banyak anak-anak di Kalbar yang tidak sekolah, tetapi masyarakat di kampung saya itu termasuk yang berfikir maju sehingga banyak yang menyekolahkan anaknya ke kota. Maka tidak aneh jika teman-teman asal kampung saya lumayan banyak yang menjadi pegawai,” tuturnya.

Abdul Manaf kecil tak pernah bercita-cita menjadi dokter hewan.

Cita-citanya sejak kecil ingin menjadi seorang tentara. Keinginan menjadi tentara tak lepas dari ingatan masa kecil saat sebelah rumahnya menjadi kamp tentara saat Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia.

Perawakan gagah para tentara yang mengisi ruang-ruang alam bawah sadarnya, membulatkan tekad Abdul Manaf remaja untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia.

“Lulus dari SMA di Pontianak saya mendaftar ke AKABRI, saat itu sudah lulus di Kalimantan Barat, tinggal ujian akhir di Magelang namun orangtua melarang karena khawatir saya ditembak-tembak,” katanya.

“Akhirnya saya mengikuti apa kata orangtua, dan masuk ke Institut Pertanian Bogor jurusan kedokteran hewan melalui jalur tanpa tes,” kenang Abdul Manaf Mustafa. (SYAHRONI/HASYIM ASHARI/TRIBUN PONTIANAK)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved